TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jaksa Jerman Akui Sadap Telepon Aktivis Iklim Last Generation

Kelompok itu dicurigai terlibat dalam aktivitas kriminal

bendera Jerman (unsplash.com/Maheshkumar Painam)

Jakarta, IDN Times - Jaksa Jerman pada Minggu (25/6/2023) mengonfirmasi laporan pers bahwa penyelidik telah menyadap berbagai alat komunikasi yang digunakan oleh aktivis iklim Last Generation, termasuk telepon, email, dan pesan suara yang ditautkan ke grup atau beberapa anggotanya

Juru bicara kantor kejaksaan publik Munich mengatakan, penyadapan itu merupakan bagian dari penyelidikan terkait dugaan anggota kelompok tersebut membentuk atau mendukung organisasi kriminal.

Sementara itu, Last Generation mengecam penyadapan tersebut, dengan menyebutnya tidak masuk akal. Kelompok itu dikenal karena kampanye iklimnya yang kontroversial, mulai dari menempelkan diri ke jalan hingga melempar cairan atau cat ke karya seni.

Bulan lalu, polisi juga menggerebek rumah beberapa aktivis Last Generation dan menyita dua rekening bank mereka dalam upaya investigasi kriminal.

Baca Juga: Dua Orang Tewas Akibat Kecelakaan Ekskavator di Jerman

1. Wartawan ikut terdampak

Melansir France24, juru bicara mengatakan meski para wartawan sendiri tidak menjadi sasaran, namun mereka ikut terpengaruh oleh tindakan tersebut akibat panggilan yang dilakukan melalui nomor telepon yang dipantau.

Dia juga mengatakan, isu-isu seperti kebebasan pers telah dipertimbangkan dengan tepat ketika penyelidik memutuskan untuk melakukan penyadapan telepon.

Isu mengenai penyadapan itu pertama kali diungkapkan oleh surat kabar harian Sueddeutsche pada Sabtu (24/6/2023). Media tersebut melaporkan bahwa pengawasan telah dimulai sejak Oktober lalu, di antaranya dengan memantau email, akun pesan suara, hotline pers dan mencatat data GPS ponsel para aktivis.

2. Last Generation kecam aksi penyadapan

Last Generation mengecam penyadapan terhadap kelompok mereka dan menyebut tindakan itu tidak masuk akal.

"Kami memprotes memberikan nama kami dan menunjukkan wajah kami, mempublikasikan rencana kami, dan menerima konsekuensi hukum," tulis kelompok itu di Twitter.

"Namun demikian, LKA (polisi investigasi kriminal regional) Bavaria mengatur panggilan telepon, email, dan melacak pergerakan kami. Bahkan saluran telepon pers kami dimata-matai. Itu tidak masuk akal!" tambahnya. 

Juru bicara Last Generation, Carla Hinrichsm, juga mengatakan di akun media sosial pribadinya bahwa rincian panggilan pribadi dengan keluarga dan teman pun kini dicatat dalam berkas kasus jaksa penuntut umum.

"Itulah realitas saya," katanya, dikutip DW.

Baca Juga: Perbudak Wanita Yazidi, Wanita Jerman Dijatuhi Hukuman 9 Tahun

Verified Writer

Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya