Pengusaha Taiwan, Anaknya dan 2 Tentara Diduga Agen Mata-mata China
Mereka mengumpulkan informasi tentang latihan militer Taiwan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang pengusaha Taiwan dan putranya telah didakwa merekrut dua tentara yang diduga membantu mereka mengumpulkan informasi rahasia untuk China tentang latihan militer terbesar di pulau itu.
"Keduanya bermaksud untuk membahayakan keamanan nasional, dan bersama-sama mengembangkan jaringan di Taiwan untuk menarik dan memanfaatkan ... prajurit aktif," kata jaksa dalam sebuah pernyataan pada Senin malam (7/8/2023), dikutip dari CNA.
Ayah dan anak itu didakwa melanggar undang-undang keamanan nasional dan undang-undang perlindungan rahasia negara, sementara kedua tentara didakwa melanggar KUHP Angkatan Bersenjata dan Undang-Undang Antikorupsi.
Baca Juga: 2 Anggota Angkatan Laut AS Didakwa Mata-mata China
Baca Juga: Pejabat AS: Balon Mata-mata China Kumpulkan Data Intelijen
1. Terdakwa dibayar mulai dari Rp47 juta-Rp602 juta
Menurut Kantor Kejaksaan Tinggi Taiwan cabang Tainan, pria yang bermarga Huang dan putranya awalnya dibujuk oleh dua petugas intelejen China untuk mengumpulkan dokumen rahasia pertahanan nasional Taiwan. Hal itu terjadi saat dia menjalankan bisnis di provinsi Fujian di tenggara China pada 2015.
Huang dan anaknya setuju untuk mengambil tawaran tersebut. Mereka kemudian merekrut dua tentara angkatan udara, yang bermarga Yeh dan Su, dan meminta mereka untuk menandatangani surat janji setia kepada Beijing. Huang juga disebut mengatur pertemuan antara kedua tentara itu dengan pejabat China di luar negeri.
Mereka bersama-sama berhasil mengumpulkan delapan item tentang Han Kuang, latihan perang tahunan terbesar Taiwan yang berlangsung dua minggu lalu, dan dokumen militer rahasia lainnya. Adapun informasi itu diserahkan kepada pejabat China baik secara langsung atau melalui telepon genggam.
Yeh dan Su masing-masing dibayar 210 ribu dolar NT (sekitar Rp100 juta) dan 100 ribu dolar NT (sekitar Rp47 juta), sementara Huang memperoleh 456 ribu dolar NT (sekitar Rp218 juta) dan putranya menghasilkan 1,26 juta NT (sekitar Rp602 juta).
Baca Juga: Taiwan Batalkan Latihan Militer karena Ancaman Topan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.