TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anak Presiden Uganda Siapkan 100 Sapi untuk Lamar Calon PM Italia 

Berikut deretan kontroversi anak Presiden Uganda

Muhoozi Kainerugaba, putra Presiden Uganda Yoweri Museveni. (Twitter.com/Andrew M. Mwenda)

Jakarta, IDN Times - Presiden Uganda Yoweri Museveni, pada Selasa (4/10/2022), mencopot putranya, Letjen Muhoozi Kainerugaba, dari perannya di militer sebagai komandan pasukan darat Uganda.

Namun, putranya tetap dipromosikan sebagai jenderal bintang empat.

Pencopotan dan promosi itu terjadi setelah Kainerugaba baru-baru ini membuat unggahan kontroversial di media sosial. Dia selama ini dikenal sebagai sosok yang blak-blakan di media sosial yang membuatnya mendapatkan julukan "Jenderal Tweeting" di Uganda.

Baca Juga: Presiden Uganda Memecat Anaknya Sendiri Sebagai Komandan Militer

1. Mengancam merebut Kenya

Melansir Reuters, dalam dua hari terakhir, Kainerugaba mengunggah serangkaian tulisan yang provokatif di Twitter. Dia mengusulkan penyatuan Kenya dan Uganda dan mengklaim dapat merebut ibu kota Kenya, Nairobi.

"Kami, pasukan saya dan saya, tidak membutuhkan waktu 2 minggu untuk merebut Nairobi. Persatuan adalah KEHARUSAN! Tidak ada pria terhormat yang bisa membiarkan perbatasan buatan dan kolonial ini lagi. Jika generasi kita memiliki pria, maka perbatasan ini harus runtuh!" kata dia.

Kainerugaba juga membuat unggahan kontroversial lainnya, yaitu menanyakan berapa banyak sapi yang harus ditawarkan sebagai mahar untuk menikahi Giorgia Meloni, politikus sayap kanan yang diperkirakan bakal ditunjuk sebagai Perdana Menteri Italia.

"Saya akan segera memberinya 100 ekor sapi Nkore! Karena tidak takut dan benar!!," tulisnya. 

Cuitan tersebut telah ditanggapi oleh Francesco Lollobrigida, seorang anggota partai Meloni, yang mengatakan bahwa tawaran Kainerugaba bukanlah topik yang serius.

2. Kainerugaba menyampaikan bahwa unggahanya hanya candaan

Melansir Associated Press, tulisan Kainerugaba di media sosial dipandang telah membuat jengkel banyak warga Kenya.

Kementerian Luar Negeri Kenya telah mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Uganda. Otoritas Kenya menegaskan bahwa hubungannya dengan Uganda tetap harmonis. 

Ancaman untuk merebut Kenya dapat merusak ayahnya, seorang pemimpin otoriter yang telah memegang kekuasaan sejak 1986. Presiden Kenya, William Ruto, yang memimpin sejak bulan lalu diketahui memilki hubungan baik dengan Museveni, yang ia gambarkan sebagai "bapak" di kawasan itu, yang disampaikannya selama pelantikannya.

Kainerugaba menyampaikan bahwa unggahan yang dibuatnya merupakan candaan dan pendukungnya juga menyampaikan bahwa hal itu adalah humor dan tidak boleh dianggap serius.

Namun, peran militer melarangnya melakukan hal tersebut. Para pengkritiknya menyampaikan jika tentara lain yang membuat komentar seperti Kainerugaba, maka akan diadili di pengadilan militer.

Sebelumnya, Kainerugaba juga telah membuat tulisan yang kontroversial di media sosial berupa dukungan untuk pemberontak Tigray dan di Republik Demokratik Kongo. Dia juga pernah membuat unggahan yang menyampaikan bahwa semua orang Afrika mendukung Rusia dalam perangnya di Ukraina.

Baca Juga: Uganda Tangguhkan Organisasi Pendukung LGBT

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya