Dokter-Staf Medis di Inggris Tidak Ingin Diwajibkan Vaksinasi COVID-19
Ada 70 ribu staf medis yang belum divaksin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Inggris mewajibkan vaksinasi COVID-19 kepada para petugas medis, yang mengharuskan mereka telah menerima satu dosis pada 3 Februari dan harus divaksinasi penuh pada 1 April. Vaksinasi itu wajib dilakukan bagi petugas medis jika tetap ingin melanjutkan perannya di garis depan.
Royal College of GPs, sebuah organisasi dokter umum, pada Sabtu (22/1/2022), meminta agar batas waktu vaksinasi ditunda untuk mencegah kekurangan staf medis.
Baca Juga: Mengapa Vaksin Booster Diberikan Kombinasi Vaksin yang Berbeda?
1. Sekitar 70-80 ribu petugas kesehatan belum divaksin
Melansir BBC, berdasarkan data per 31 Desember 2021, ada sekitar 94,3 persen petugas National Health Service (NHS) di Inggris telah mendapatkan dosis pertama vaksin, dan 91,5 persen telah mendapatkan dosis kedua.
Namun, ada sektar sekitar 70 ribu hingga 80 ribu petugas kesehatan yang belum disuntik vaksin, jumlah itu diperkirakan menyumbang sekitar 10 persen dari staf di beberapa rumah sakit.
Kewajiban wajib vaksin ini disambut dengan demonstrasi di sejumlah wilayah, termasuk London.
Sebagai catatan, aturan wajib vaksin staf medis tidak berlaku di Skotlandia dan Wales. Sementara itu, di Irlandia Utara akan diluncurkan konsultasi publik untuk membahas kebijakan tersebut.
Baca Juga: Salah Kaprah Istilah Inggris, Britania Raya, dan Inggris Raya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.