ECJ Tolak Upaya Hungaria Batalkan Resolusi Parlemen Eropa
Hungaria ingin suara abstain tidak diabaikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Luksemburg, IDN Times - Pengadilan tinggi Eropa (UE), European Court of Justice atau ECJ, yang berbasi di kota Luksemburg, Luksemburg pada hari Kamis (3/6/2021), waktu setempat menolak klaim Hungaria yang menganggap hasil pemungutan suara parlemen Eropa melanggar standar demokrasi blok tersebut atau dianggap tidak sah.
Resolusi parlemen Eropa tersebut merupakan tentang pasal 7 dalam perjanjian Uni Eropa (UE), yang dapat menyebabkan penangguhan hak-hak tertentu yang dihasilkan dari keanggotaan UE, yang membutuhkan dua pertiga mayoritas suara agar suara sah.
1. ECJ sampaikan bahwa anggota parlemen yang abstain tidak dihitung
Dilansir DW, resolusi prosedur pasal 7 diluncurkan parlemen pada 2018, yang bertujuan untuk memaksa 26 negara anggota yang tersisa untuk memberikan sanksi kepada Hungaria atas kekhawatiran tentang sistem konstitusional dan pemilihan negara itu, independensi peradilannya, korupsi, dan konflik kepentingan.
Prosedur pasal 7 disetujui setelah diadopsi parlemen Eropa setelah 448 anggota parlemen setuju dengan proposal tersebut, 197 memilih menentang dan 48 abstain. Namun, Hungaria berpendapat bahwa, dengan mempertimbangkan mereka yang tidak memilih, ambang batas mayoritas dua pertiga suara yang dibutuhkan tidak terpenuhi, sehingga dianggap tidak valid.
Pemerintah Perdana Menteri Hingaria, Viktor Orban mencoba mengajukan banding terhadap resolusi tersebut, dengan alasan bahwa prosedur pemungutan suara "sangat melanggar" aturan dengan mengabaikan suara abstain.
ECJ yang berbasis di kota kota Luksemburg menolak permintaan Hungaria.
"Ketika menghitung suara yang diberikan ketika resolusi itu diadopsi, Parlemen berhak mengecualikan dengan mempertimbangkan abstain. Abstain anggota parlemen tidak perlu dihitung untuk menentukan apakah mayoritas dua pertiga dari suara yang diberikan (diperlukan untuk meluncurkan prosedur) telah tercapai," kata pengadilan.
Baca Juga: Hungaria Setuju Bayar 30 Euro Tiap Dosis Sinopharm
Baca Juga: Hungaria Resmikan Larangan Adopsi Anak Bagi Pasangan LGBT
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.