Eks Anggota Parlemen Perempuan Afghanistan Ditembak Mati
Tewas bersama pengawalnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan anggota parlemen di Afghanistan, Mursal Nabizada, ditembak mati di rumahnya di Kabul, pada Minggu (15/1/2023). Serangan itu dilakukan di malam hari dan motif dari pembunuhan masih belum jelas.
Nabizada merupakan satu dari sedikit mantan anggota parlemen perempuan yang tinggal di Afghanistan setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021.
Baca Juga: RI Minta OKI Lebih Aktif Tangani Isu Palestina dan Afghanistan
1. Pengawalnya juga tewas
Juru bicara kepolisian Kabul, Khalid Zadran, mengatakan bahwa dalam insiden itu pengawal Nabizada juga tewas akibat tembakan.
"Nabizada, bersama dengan salah satu pengawalnya, ditembak mati di rumahnya. Pasukan keamanan telah memulai penyelidikan serius atas insiden tersebut," katanya, dilansir RTE.
Menurut Zadran, saudara laki-laki Nabizada dan pengawal lainnya juga terluka. Adapun pengawal lainnya telah melarikan diri dari lokasi pembunuhan dengan membawa uang dan perhiasan.
Mariam Solaimankhil, yang juga mantan anggota parlemen Afghanistan, menganggap Nabizada sebagai sosok yang tak kenal takut.
"Seorang perintis sejati, wanita yang kuat, blak-blakan, membela apa yang dia yakini, bahkan saat menghadapi bahaya. Meski ditawari kesempatan untuk meninggalkan Afghanistan, dia memilih tinggal dan berjuang untuk rakyatnya," tulisnya di Twitter.
"Saya sedih dan marah dan ingin dunia tahu! Dia terbunuh dalam kegelapan, tapi Taliban membangun sistem apartheid gender mereka di siang hari," kata Hannah Neumann, seorang anggota parlemen Eropa.
Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Desak Taliban Akhiri Represif Terhadap Perempuan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.