TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hindari Vaksinasi, Pria Italia Pakai Lengan Palsu 

Pria itu dikabarkan merupakan petugas medis

Ilustrasi vaksinasi. (Unsplash.com/Ed Us)

Jakarta, IDN Times - Seorang pria di Italia telah dilaporkan ke polisi oleh petugas kesehatan di Biella, sebuah kota di dekat Turin, wilayah Piedmont utara, setelah mencoba melakukan vaksinasi COVID-19 dengan memakai lengan palsu. Menurut keterangan pejabat setempat pada hari Jumat (3/12/2021) pria tersebut ingin mengelabui sistem, dengan tidak benar-benar disuntik vaksin demi mendapatkan sertifikat vaksin.

1. Membujuk petugas untuk bekerja sama

Ilustrasi petugas medis yang sedang memberikan vaksin COVID-19. (Unsplash.com/Mat Napo)

Melansir dari The Guardian, pria yang tidak diungkap namanya ini menuju tempat vaksinasi dengan mengenakan lengan palsu berbahan silikon. Awalnya, petugas tidak meyadari pria itu mengelabui, karena lengan palsu itu mirip dengan kulit manusia.

Namun, petugas medis yang bernama Filippa Bua itu menyetuh lengan pria tersebut dan warna kulit lengan itu membuatnya curiga. Bua meminta pria itu untuk mengangkat lengan bajunya lebih banyak dan kemudian menyadari itu adalah lengan palsu. 

Karena ketahuan berusaha menipu, pria itu mencoba membujuk petugas agar mengabaikannya, dengan pura-pura tidak tahu, tapi petugas kesehatan itu tidak ingin bekerja sama dan melaporkannya ke polisi atas tuduhan penipuan.

Bua mengatakan sebagai seorang profesional dia merasa tersinggung dengan tindakan pria itu. Dia sempat mengira itu adalah pasien yang memiliki kebutuhan memakai lengan buatan.

Pria tersebut dikabarkan merupakan petugas kesehatan yang ditangguhkan sementara dari pekerjaannya karena belum divaksinasi. Italia telah menerapkan wajib vaksin bagi petugas medis.

Baca Juga: Presiden Jair Bolsonaro Dapat Status Penduduk di Kota Italia

2. Diyakini bukan insiden pertama

Melansir dari BBC, media Italia, La Repubblica meyakini tindakan mengelabui petugas medis seperti itu mungkin bukan yang pertama, merujuk ke sebuah unggahan di Twitter yang diperkirakan ditulis oleh pria itu. Unggahan itu menampilkan lengan dan leher palsu berbahan silikon, yang dijual di toko daring Amazon, dengan harga 488 euro (Rp8 juta).

Dalam unggahan itu mempertanyakan apakah petugas medis akan menyadari jika menggunakan lengan palsu itu. Dia menambahkan perlu memakai lebih banyak pakaian agar jarum suntik tidak mencapai kulitnya.

Kepala wilayah Piedmont, Alberto Cirio, dalam pernyataan bersama dengan Luigi Icardi, anggota dewan kesehatan regional, memuji petugas kesehatan itu yang dengan keterampilannya dapat mengagalkan rencana orang itu. Pria tersebut dilaporkan harus menghadapi pengadilan.

Cirio dalam sebuah pernyataan di Facebook mengatakan kasus tersebut tampak konyol. Dia menganggap tindakan pria itu tidak dapat diterima, mengingat banyak orang yang telah berjuang selama pandemik, dalam hal kehidupan, sosial dan ekonomi.

Baca Juga: Protes Anti Vaksin di Italia, Demonstran Menuju Kantor PM

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya