TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inggris Alami Kekeringan Terparah Sejak 1976, Warga Diimbau Hemat Air

Sebagian wilayah menetapkan cuaca kering berkepanjangan

Ilustrasi kekeringan. (Unsplash.com/Mike Erskine)

Jakarta, IDN Times - Tahun ini Inggris mengalami kondisi terkering sejak 1976. Kondisi itu membuat Kelompok Kekeringan Nasional (NDG) mengadakan pertemuan pada Selasa (26/7/2022) untuk membahas masalah tersebut.

Kondisi ini disebabkan curah hujan di bawah rata-rata selama berbulan-bulan. Karena tingkat air yang semakin menurun masyrakat disarankan untuk menghemat penggunaan air.

Baca Juga: Sungai Terpanjang Italia Alami Kekeringan Terburuk dalam 70 Tahun

1. Belum ada wilayah yang dinyatakan mengalami kekeringan

Ilustrasi kekeringan. (Unsplash.com/Micaela Parente)

Direktur eksekutif Badan Lingkungan, Harvey Bradshaw, mengatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kering dan prakiraan cuaca lebih lanjut untuk Agustus, dilansir BBC

Saat ini belum ada wilayah di Inggris yang dianggap dalam kekeringan, meski mengalami kondisi terkering sejak 1976. Namun, sebagian besar wilayah menetapkan status 'cuaca kering berkepanjangan', dengan aliran sungai rendah yang dapat berdampak pada petani dan satwa liar.

Jika kondisi kering terus berlanjut, maka pemerintah akan memberlakukan pembatasan penggunaan air yang tidak penting. Isle of Man telah memberlakukan larangan pipa air mulai Jumat pekan ini.

Di tengah cuaca kering, Badan Lingkungan telah mengajukan permohonan kekeringan untuk waduk Holme Styes di Yorkshire, agar membatasi aliran air sebagai upaya  pencegahan kekeringan. Jika waduk itu mengering akan membahayakan satwa liar dan tanaman.

Southern Water juga telah mengajukan izin kekeringan untuk Sungai Test di Southampton, yang meminta agar dapat terus mengambil air dari sungai, meskipun ketinggian air turun di bawah minimum pada biasanya.

2. Orang-orang disarankan menghemat air

Ilustrasi air keran. (Unsplash.com/Imani)

Melansir The Guardian, direktur kebijakan badan perdagangan Water UK Stuart Colville mengatakan, perusahaan air sudah memiliki rencana dalam mengelola sumber daya air. Badan itu juga telah bekerja sama dengan pemerintah untuk meminimalkan kebutuhan terhadap pembatasan apapun dan memastikan agar sungai terus mengalir.

“Karena kami terus melihat permintaan yang sangat tinggi, kami mendesak semua orang untuk mempertimbangkan dengan cermat jumlah yang mereka gunakan mengingat kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Industri air menjalankan kampanye hemat air nasional yang disebut Water's Worth Saving yang memberikan petunjuk dan saran bermanfaat kepada masyarakat tentang bagaimana melakukan bagian mereka dalam penggunaan air di rumah," tambahnya.

Namun, ada laporan bahwa banyak air yang terbuang bukan berasal dari penggunaan dari rumah, tapi bocor dari infrastruktur air. Hampir 3 miliar liter air bocor setiap hari di Inggris dan Wales.

Kebocoran air yang terjadi di tengah kondisi terkering yang dialami Inggris membuat Tim Farron, juru bicara organisasi lingkungan Lib Dem, mendesak pemerintah untuk segera meminta perusahaan air memperbaiki kebocoran.

“Inggris menghadapi kekeringan terburuk sejak 1976 dan para menteri tidak bisa diharapkan. Pemerintah harus membawa perusahaan air ke Downing Street dan menuntut mereka memperbaiki semua pipa yang bocor sesegera mungkin. Tidak ada waktu untuk disia-siakan,” jelas dia. 

Baca Juga: Jika Terpilih Jadi PM Inggris, Rishi Sunak Janji Bakal Keras ke China

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya