Jurnalis Senegal Ditangkap, Dituduh Siarkan Berita yang Ancam Negara
Ditangkap setelah rilis berita pelanggaran tokoh oposisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jurnalis Senegal, Pape Ale Niang, ditahan polisi di ibu kota Dakar, pada Minggu (6/11/2022). Niang ditangkap setelah dituduh menyebarkan informasi yang dianggap membahayakan keamanan publik.
Niang merupakan jurnalis yang menjalankan situs berita Dakar Matin, terkenal di Senegal karena kolom regulernya tentang topik terkini. Dia juga dikenal sebagai jurnalis yang vokal karena investigasinya terhadap penyalahgunaan kekuasaan.
Baca Juga: Presiden Senegal Pulihkan Posisi PM yang Dihapus Sejak 2019
1. Tuduhan kepada Niang
Melansir Africa News, pengacara Niang, Cire Cledor menyampaikan bahwa kliennya dituduh atas tiga pelanggaran. Niang dituduh mengetahui informasi publik yang pengungkapannya dapat membahayakan pertahanan nasional, manuver yang membahayakan keamanan publik dan menyebabkan kerusuhan, serta melanggar kerahasiaan profesional.
Penangkapan Niang telah diumumkan Koordinasi Asosiasi Pers (CAP) dan dikonfirmasi sumber polisi. CAP menyampaikan bahwa mereka akan memberikan semua bantuan yang diperlukan atas penahanan wartawan.
Sehari setelah Niang ditahan, otoritas pers Senegal mengeluarkan deklarasi untuk mengutuk penangkapan dan menganggap penahanan teresebut tidak adil.
“Hari ini adalah Pape Ale Niang, dan besok saya atau orang lain. Kami mendukungnya, apa pun yang terjadi. Karena Pape Ale sebagai jurnalis investigasi melakukan tugasnya," kata otoritas itu.
Baca Juga: Gegara Kebakaran RS, 11 Bayi yang Baru Lahir Meninggal di Senegal
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.