TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kota di Belanda Minta Twitter Hapus Teori Konspirasi Pedofilia

Orang yang membuat cerita tidak benar itu telah dipenjara

Logo twitter. (Unsplash.com/Alexander Shatov)

Jakarta, IDN Times - Bodegraven-Reeuwijk, sebuah kota di Belanda bagian tengah yang memiliki populasi sekitar 35 ribu penduduk, menyeret Twitter ke pengadilan. Mereka mendesak Twitter menghapus konten yang tidak benar terkait kota.

Konten yang dianggap tidak benar itu telah membuat marah kota tersebut karena berisi teori konpirasi bahwa pada 1980-an di kota itu terdapat kelompok pedofila pemuja setan.

Baca Juga: Akun Resmi Twitter Persija Jakarta Kena Retas Hacker

1. Tiga orang yang membuat berita palsu itu telah dipenjara

Ilustrasi penjara. (Unsplash.com/Emiliano Bar)

Melansir Reuters, rumor tidak benar itu dibuat oleh tiga orang pria dan telah beredar di Twitter sejak 2020. Mereka menyebarkan cerita mengenai adanya pelecehan dan pembunuhan terhadap anak-anak di kota itu selama 1980-an.

Salah satu pria yang disebut sebagai penghasut utama dalam berita palsu itu menyampaikan bahwa dia memiliki kenangan masa kecil yang menyaksikan pelecehan terjadi di kota itu yang dilakukan oleh sekelompok orang.

Saat ini ketiga pria itu berada dalam penjara setelah divonis bersalah dalam kasus terpisah untuk penghasutan dan membuat ancaman pembunuhan terhadap sejumlah orang, termasuk Perdana Menteri Mark Rutte dan mantan menteri kesehatan Hugo de Jonge.

2. Rumor itu menyebabkan orang-orang datang ke makam anak-anak

Ilustrasi kuburan. (Unsplash.com/Waldemar Brandt)

Cerita palsu yang disebarkan itu menimbulkan keresahan di Bodegraven-Reeuwijk. Hal itu karena sejumlah orang yang mengikuti cerita ketiga pria itu telah berbondong-bondong ke kuburan setempat untuk meletakkan bunga dan menulis pesan di kuburan anak-anak yang tampaknya mati secara acak, tapi diyakini sebagai korban dari pelaku pedofilia pemuja setan.

Christiaan van der Kamp, yang saat itu menjabat sebagai wali kota Bodegraven-Reeuwijk, menyampaikan bahwa klaim itu sangat menyakitkan dan kadang-kadang bahkan mengancam kerabat dari mereka yang diklaim meninggal akibat ulah pedofilia pemuja setan, dikutip dari BBC.

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya