Lawan Ebola, Uganda Akhiri Tahun Ajaran Sekolah Lebih Awal
Ada delapan anak meninggal akibat virus Ebola
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Virus Ebola di Uganda membuat pemerintah mengumumkan untuk mengakhiri tahun ajaran sekolah lebih awal pada Selasa (8/11/2022). Hal itu dilakukan sebagai cara untuk mengekang penyebaran Ebola di lingkungan pendidikan.
Kebijakan itu akan membuat sekolah di Uganda mengakhiri tahun belajar dua minggu lebih cepat. Langkah itu akan memengaruhi jutaan pelajar.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Ebola di Uganda Bertambah Jadi 48 Orang
1. Sekolah diminta melakukan ujian lebih awal
Melansir Africa News, kebijakan baru ini diumumkan oleh Menteri Pendidikan Janet Museveni, yang juga istri Presiden Uganda Yoweri Museveni.
"Pemerintah telah meninjau dan menyetujui proposal dari Kementerian Kesehatan untuk mengurangi masa semester ketiga selama dua minggu untuk mengurangi sekolah yang dapat meningkatkan kerentanan anak-anak terhadap infeksi Ebola," kata Museveni.
"Sekolah TK, SD, dan SMP akan tutup untuk semester ketiga pada hari Jumat, 25 November 2022," tambah Museveni, seraya menambahkan bahwa sekolah akan diminta untuk menyelenggarakan ujian lebih awal, yang dimulai minggu depan.
Dia juga menyampaikan, penutupan sekolah lebih awal akan mengurangi kemungkinan penyebaran virus, karena para murid tidak akan melakukan kontak.
Baca Juga: Sekolah Tunanetra di Uganda Kebakaran, 11 Orang Tewas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.