Korban Tewas Akibat Ebola di Uganda Bertambah Jadi 48 Orang

Akhir wabah belum bisa diprediksi 

Jakarta, IDN Times - Salah satu pejabat kesehatan di Ebola pada Kamis (3/11/2022) mengatakan bahwa jumlah kematian akibat Ebola di negara itu telah meningkat menjadi 48 orang. Sebelumnya, jumlah kematian akibat Ebola di Uganda adalah 30 orang.

Sejauh ini, Kementerian Kesehatan Uganda mengatakan 131 kasus inveksi wabah telah dikonfirmasi. Kasus Ebola tersebut adalah jenis dari Sudan yang tidak biasanya ditemui seperti di Republik Demokratik Kongo.

1. Peningkatan kematian dan kasus infeksi

Korban Tewas Akibat Ebola di Uganda Bertambah Jadi 48 Orangilustrasi (Unsplash.com/CDC)

Ebola menjadi wabah di Uganda, diketahui mulai pada bulan Oktober lalu. Pelacakan terhadap mereka yang terinfeksi oleh virus tersebut telah mencapai lebih dari 100 orang yang telah dikonfirmasi. Korban kematian juga terus mengalami peningkatan.

"Kasus yang dikonfirmasi pada hari ini 131 dan 48 kematian," kata Henry Kyobe Bosa, komandan insiden Ebola di Kementerian Kesehatan Uganda dikutip Reuters.

Pekan lalu, Menteri Kesehatan Uganda menjelaskan bahwa jumlah kematian akibat virus Ebola di negerinya adalah 30 orang dengan 109 orang kasus yang dikonfirmasi.

Baca Juga: AS Wajibkan Pemeriksaan Ebola bagi Orang yang Datang dari Uganda

2. Akhir wabah belum bisa diprediksi

Ebola adalah salah satu wabah paling mematikan di dunia, khususnya yang terjadi di Afrika. Virus Ebola yang menyebar di Uganda adalah jenis Ebola yang berasal dari Sudan. Saat ini belum ada vaksin yang terbukti untuk mengatasinya.

"Tentang penyebaran dan kapan kita mungkin akan mengakhiri wabah, saya melihat tidak ada ahli di panel ini yang benar-benar dapat memprediksi kapan itu akan berakhir," kata Bosa, dikutip dari VOA Africa.

Bosa memberikan penjelasan bahwa saat ini pihak berwenang menerapkan langkah pelacakan kontak dan komunikasi risiko. Selain itu, perawatan yang tepat untuk mereka yang dikonfirmasi juga telah dilakukan.

Pemakaman untuk mereka yang meninggal menjadi korban infeksi juga telah dilakukan secara khusus untuk mengendalikan wabah agar tidak menyebar dan meluas.

3. Dua jenis virus Ebola

Ebola yang saat ini mewabah di Uganda adalah jenis yang berbeda. Ebola tersebut diketahui berasal dari Nzara, Sudan Selatan. Sedangkan jenis Ebola yang lain berasal dari Yambuku di Republik Demokratik Kongo (RD Kongo).

Melansir laman WHO Africa, wabah penyakit ini terutama di Afrika dan di sekitar hutan hujan di negara-negara bagian tengah benua. Kasus penyakit itu telah ditularkan ke Eropa, Asia dan Amerika Utara.

Wabah ini diperkirakan disebarkan oleh kelelawar buah dari keluarga Pteropodidae. Infeksi ke manusia melalui kontak, sekresi atau cairan tubuh lain dari hewan yang terinfeksi.

Secara umum, rata-rata 50 persen mereka yang terjangkit Ebola akan meninggal. Sejak 2018 ketika wabah ini muncul kembali di wilayah Kivu, RD Kongo, hingga saat ini tingkat kematian mereka yang terinfeksi secara keseluruhan sekitar 67 persen.

Di Uganda saat ini, ada tujuh distrik yang terkena wabah Ebola. Mereka adalah Bunyangabu, Kagadi, Kampala, Kassanda, Kyegegwa, Mubende dan Wakiso.

Baca Juga: Uganda Laporkan 14 Kasus Virus Ebola Baru di Ibu Kota

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya