TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasca Brexit, UE Permudah Pemeriksaan di Irlandia Utara

Obat-obatan dapat lebih mudah masuk

Ilustrasi Brexit. (Pixabay.com/stux)

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) pada hari Rabu (13/10/2021) telah merilis proposal baru perdagangan pasca Brexit untuk Irlandia Utara, yang akan menawarkan kemudahan serangkaian pemeriksaan terhadap barang-barang dari Inggris Raya masuk ke Irlandia Utara. 

Irlandia Utara memiliki kesepakatan khusus setelah Brexit yang membuatnya bisa melakukan perdagangan bebas dengan UE, meski bagian dari Inggris Raya. Aturan baru setelah Brexit itu disebut Protokol Irlandia Utara, yang membuat barang dari Inggris Raya yang masuk harus dibatasi dan mendapatkan pemeriksaan yang ketat.

1. Kemudahan UE akan menghapus separuh dokumen untuk bea cukai

Bendera UE di depan Gedung Berlaymont kantor Komisi Eropa di Brussels, Belgia. (Unsplash.com/Guillaume Périgois)

Melansir dari DW, untuk memperkenalkan perubahan dalam protokol ini pejabat UE telah menuju London untuk melakukan pembahasan. Wakil Presiden Komisi Eropa Maros Sefcovic mengatakan proposal ini untuk membantu Irlandia Utara mengatasi kesulitan setelah Brexit.

Dalam proposal baru ini UE menawarkan kemudahan pemeriksaan sekitar 80 persen untuk produk makanan yang datang ke Irlandia Utara dari Inggris Raya, proses sertifikasi juga akan dimudahkan. Separuh dokumen untuk bea cukai juga akan dihapus, yang hanya akan memuat informasi dasar barang.

Kemudahan UE ini juga untuk memastikan obat-obatan dari Inggris Raya dapat lebih mudah masuk ke Irlandia Utara.

Menurut pandangan pakar bea cukai internasional Anna Jerzewska mengatakan kepada DW, proposal baru ini akan mengutungkan Inggris Raya. Namun, Jerzewska mengatakan rincian penyederhanaan yang dijanjikan UE masih belum jelas.

Baca Juga: Belum Akui Taliban, Uni Eropa Siap Kucurkan Dana Bantu Pengungsi

Melansir dari BBC, Menteri Brexit Lord Frost mengatakan protokol yang disetujui untuk Irlandia Utara dianggap telah menyulitkan bisnis dan mengancam Perjanjian Jumat Agung. Frost pada hari Selasa (12/10) telah mengusulkan rencana untuk menulis ulang protokol baru mengantikan yang saat ini berlaku.

Beberapa perusahaan di Irlandia Utara yang terpengaruh oleh protokol tersebut telah memberitahu rantai pasokan telah terganggu.

UE pada bulan Juli telah menawarkan untuk memberikan pengaruh yang lebih besar kepada politisi Irlandia Utara dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk pembentukan kelompok yang membahas isu-isu penting. Usulan itu juga akan membawa pihak-pihak yang berkepentingan hadir di pertemuan Komite Khusus, badan bersama Inggris Raya dengan UE yang mengawasi protokol.

Namun, tindakan tersebut akan mengagalkan niat Inggris Raya untuk mengubah protokol secara mendasar dengan menghapus peran Mahkamah Eropa (ECJ) dalam melakukan pengawasan di Irlandia Utara. ECJ saat ini memiliki wewenang untuk mengatur masalah hukum UE di Irlandia Utara, yang membuat UE dapat membawa Inggris ke ECJ, bila ada perselisihan hukum UE.

Baca Juga: Akibat Kegagalan Panen Kentang, 11 Fakta Wabah Kelaparan Irlandia

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya