Prancis Tuduh Aturan Karantina Inggris Diskriminatif
Prancis berharap Inggris meninjau ulang aturan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Paris, IDN Times - Menteri Prancis untuk Urusan Eropa Clement Beaune, pada hari Kamis (29/7/2021), menuduh aturan karantina Inggris diskriminatif. Inggris telah melonggarkan aturan bebas karantina bagi pelancong dari Uni Eropa yang telah divaksinasi penuh, tapi aturan itu mengecualikan kedatangan dari Prancis.
1. Prancis tidak akan membalas
Dilansir RFI, terkait aturan itu dalam wawancara dengan TV Prancis, LCI, Beaune menyampaikan bahwa aturan itu berlebihan dan tidak bisa dipahami dengan alasan kesehatan, dia menilai bahwa Inggris telah bersikap diskriminatif terhadap Prancis.
Meski menilai aturan itu diskriminatif, Beaune menyampaikan bahwa Prancis tidak berencana untuk melakukan tindakan pembalasan terhadap Inggris. Dia berharap bahwa aturan itu akan segera ditinjau kembali.
Inggris akan melonggarkan aturan karantina bagi para pelancong yang telah divaksinasi penuh. Prancis dalam sistem aturan COVID-19 Inggris diberi peringkat kuning plus, sebuah sistem lampu lalu lintas yang menilai negara berdasarkan kasus, varian, dan tingkat vaksinnya. Prancis telah menjadi satu-satunya negara di Uni Eropa yang dikecualikan dari perubahan yang akan mulai berlaku pada 2 Agustus.
Dalam aturan Prancis orang-orang Inggris yang telah divasinasi lengkap dapat berkunjung tanpa harus melakukan karantina.
Terkait aturan karantina itu Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian telah membicarakan sistem peringkat beberapa hari yang lalu dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Dominc Raab. Sama dengan Beaune, dia berharap aturan bebas karantina yang mengecualikan Prancis itu akan segera ditinjau ulang oleh Inggris.
Baca Juga: Guinea Khatulistiwa Tahan Helikopter Militer Prancis
Baca Juga: Parlemen Prancis Sahkan Paspor Vaskin sebagai Syarat Beraktivitas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.