TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Protes Penggusuran, Anggota Kongres AS Tidur di Luar Capitol

Moratorium diakhiri untuk cegah penyebaran COVID-19

Anggota DPR AS, Cori Bush (sebelah kiri kedua) dan Senator Elizabeth Warren (di tengah) bersama para pendukung perpanjangan moratorium penggusuran berada di depan Gedung Capitol pada 31 Juli 2021. (Twitter.com/Elizabeth Warren)

Washington, DC, IDN Times - Tiga anggota Kongres AS, Cori Bush, Ilhan Omar, dan Ayanna Pressley tidur di luar Gedung Capitol pada Jumat (30/7/2021) malam. Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk protes berakhirnya moratorium penggusuran pada hari Sabtu, yang diberlakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan mendesak Kongres untuk membahas perpanjangan moratorium.

1. Tujuh juta orang terancam kehilangan tempat tinggalnya

Anggota Kongres AS bersama pendukung perpanjangan moratorium penggusuran melakukan protes di luar Gedung Capitol pada 31 Juli 2021. (Twitter.com/Cori Bush)

Dilansir Reuters, Bush yang berada di luar Capitol pada Sabtu sore mendesak orang-orang untuk bergabung dengan tuntutannya. Bush meminta Presiden Joe Biden dan CDC memperpanjang moratorium. Dia juga mendesak Ketua DPR AS, Nancy Pelosi mengumpulkan anggota DPR untuk mrelakukan pemungutan suara dan meminta Senator Chuck Schumer untuk memperpanjang moratorium di Senat.

Bush menyampaikan jika tidak ada tindakan yang diambil terhadap berakhirnya moratorium, maka akan ada tujuh juta orang yang terancam kehilangan tempat tinggal. CDC mengakhiri moratorium untuk mencegah penyebaran virus corona melalui berkerumun di tempat penampungan dan rumah orang yang akan menerima orang lain.

Menurut laporan oleh Aspen Institute dan Proyek Pertahanan Penggusuran COVID-19 bahwa ada lebih dari 6,5 juta rumah tangga AS, yang saat ini secara total membutuhkan 20 miliar dolar AS (Rp228 triliun) untuk membayar sewa. Mereka yang menentang perpanjangan mencatat bahwa ada tekanan yang meningkat pada tuan tanah yang harus mengikuti pembayaran hipotek, asuransi dan pajak tanpa sewa masuk.

Dilansir CBS News, untuk melindungi orang-orang agar tetap memiliki tempat tinggal beberapa negara bagian telah bekerja secara independen dari pemerintah federal untuk melindungi penyewa. Illinois dan New York memiliki perlindungan hingga akhir Agustus. Di New Jersey, penyewa akan dilindungi hingga 2022. 

Kongres telah memberikan bantuan sewa senilai 46 miliar dolar AS (Rp664 triliun) kepada penyewa sehingga mereka dapat membayar sewa dan tagihan mereka, tetapi banyak daerah lambat mendistribusikan dana tersebut. Pada akhir Juni, penyewa hanya menerima sekitar 3 miliar dolar AS  (Rp43 triliun).

Baca Juga: Polisi Capitol Akui Alami Pelecehan Rasial dan Pemukulan

2. Bush pernah tiga kali diusir

Anggota Kongres Cori Bush pendukung perpanjangan moratorium penggusuran pernah di usir tiga kali dari tempat tinggal. (Twitter.com/Congresswoman Cori Bush)

Dilansir CBS News, tindakan Bush yang menghabiskan malamnya di luar Gedung Capitol dan terus mendesak moratorium diperpanjang bisa dipahami, karena dia dan kedua anaknya pernah tiga kali diusir dan terpaksa harus tinggal di mobil, karena pengalamannya itu Bush tidak ingin orang-orang merasakan hal itu.

Bush yang merupakan seorang demokrat mengatakan bahwa banyak rekan Demokratnya yang memilih berlibur daripada tinggal membahas agar orang bisa tetap memiliki tempat tinggal. Bush menyampaikan bahwa COVID-19 telah membuat AS kehilangan  hampir 600 ribu orang dan anggota Kongres perlu memberlakukan undang-undang yang melindungi kehidupan manusia.

Sebelumnya pada hari Rabu, Bush memperkenalkan RUU Hak-Hak Tidak Bertempat untuk mengakhiri krisis tunawisma pada tahun 2025. RUU itu akan meningkatkan perumahan terjangkau, menyediakan diskon perumahan universal dan meningkatkan pendanaan untuk program perumahan federal, tempat penampungan, program dan layanan sosial. RUU tersebut akan membuat pemerintah negara bagian dan lokal untuk menyediakan layanan 24 jam bagi mereka yang tidak memiliki tempat tinggal.

Baca Juga: Dua Petugas Kerusuhan Capitol Hill Bunuh Diri

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya