Sejak Konflik di 2005, 26.025 Anak-anak Afghanistan Tewas atau Cacat
Konflik di Afghanistan tak kunjung usai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Afghanistan, IDN Times - Konflik berkepanjangan di Afghanistan telah menciptakan kondisi yang miris dan menyebabkan banyak orang menjadi korban, termasuk anak-anak menurut data PBB ada 26.025 anak-anak Afghanistan tewas atau mengalami cacat sejak 2005-2019.
Kondisi memprihatinkan tersebut membuat organisasi Save the Children dalam konferensi di Jenewa (23/11) meminta Inggris dan negara lainnya ikut menangani masalah anak-anak Afghanistan.
1. Rata-rata dalam sehari lima anak menjadi korban
Melansir dari Hindustan Times, di tahun lalu Sebanyak 874 anak tewas dan 2.275 anak cacat akibat kekerasan militan di Afghanistan, mewakili 30 persen dari jumlah total anak yang terbunuh dan cacat di selama konflik 14 tahun, yang berlangsung sejak 2004-2019.
PBB melaporkan bahwa ada 26.025 anak cacat atau meninggal di Afghanistan, yang bila di rata-ratakan ada lima anak yang menjadi korban setiap harinya. Data tersebut menunjukkan bahwa kondisi anak-anak Afghanistan sering terancam.
Konflik yang terus terjadi di Afghanistan membuatnya termasuk salah satu dari 11 negara paling berbahaya di dunia untuk anak-anak, menurut Save the Children, melansir dari laman berita BBC.
Melansir dari Sky News, Shogofa seorang gadis berusia sembilan tahun kehilangan tiga saudara kandung akibat serangan roket di provinsi Fayrab, ia juga mengalami luka.
"Rumah kami hancur. Tiga saudara laki-laki saya meninggal, dan tangan saya terluka. Saya menangis dan menangis. Kami sekarang tinggal di tenda. Saya berharap akan ada kedamaian dan kami bisa pindah rumah."
Baca Juga: Afghanistan Dihujani Roket Mortir, 8 Orang Meninggal
Baca Juga: Militer Australia Terlibat Pembunuhan Warga Sipil Afghanistan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.