TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wales Berlakukan Tingkat Siaga 0 COVID-19

Namun warga masih diwajibkan pakai masker

Bendera Wales. (Unsplash.com/Catrin Ellis)

Cardiff, IDN Times - Mulai Sabtu pagi (7/8/2021) pukul 06:00 Wales akan beralih ke tingkat siaga nol untuk COVID-19, yang berarti jarak sosial tidak diperlukan lagi dan semua bisnis bisa dibuka kembali. Tindakan pelonggaran ini merupakan pelonggaran terbesar setelah Wales menerapkan pembatasan pada sekitar 17 bulan yang lalu, ketika wabah virus corona mulai menyebar.

1. Drakeford mengigatkan bahwa pandemi belum berakhir

Menteri Pertama Wales, Mark Drakeford. (Twitter.com/Mark Drakeford )

Dilansir Sky News, pengumuman pelonggaran itu secara resmi dilakukan pada hari Jumat oleh Menteri Pertama Wales, Mark Drakeford. Pemimpin Wales itu menyampaikan meski pemerintahan telah menerapkan tingkat peringatan nol, tapi beberapa batasan masih akan diberlakukan.

"Tapi itu berarti kita semua dapat menikmati lebih banyak kebebasan dengan keyakinan bahwa masih ada perlindungan penting untuk memastikan kesehatan masyarakat kita terlindungi saat kita bepergian. Sayangnya, pandemi belum berakhir dan kita semua harus bekerja sama untuk melakukan segala yang kita bisa untuk mengendalikan virus ini - pada level siaga nol, semua yang kita lakukan akan berdampak pada virus ini," kata Drakeford.

Drakeford menyarankan agar orang lebih memprioritaskan untuk melakukan pertemuan di luar ruangan daripada di dalam, dia mengigatkan orang-orang untuk melakukan tes jika merasakan gejala COVD-19, meski hanya gejala ringan dan lakukan isolasi diri jika diperlukan.

Pemimpin Konservasif Wales, Andrew Robert Tudor Davies menyampaikan bahwa dia lega karena saat ini bisa beralih ke tingkat nol, dia mengigatkan orang-orang untuk tetap waspada. Pimpinan Konservatif ini mengatakan kini pemerintah yang dipimpin Partai Buruh harus menghabiskan dana COVID-19 1 miliar pound sterling (Rp20 triliun) untuk mendukung pemulihan pekerjaan.

Baca Juga: Kematian Pecandu di Inggris dan Wales Capai Rekor Tertinggi

2. Masker masih harus digunakan

Ilustrasi orang yang memakai masker saat sedang berbelanja. (Pexels.com/Michael Burrows)

Dilansir The Guardian, meski menghapus hampir setiap pembatasan, tapi penggunaan masker masih diperlukan di sebagaian tempat umum. Masker bisa dilepas jika berada di tempat makanan dan minuman disajikan.

Untuk aturan isolasi Semua orang di Wales harus terus mengisolasi selama 10 hari jika mereka memiliki gejala atau dinyatakan positif COVID-19. Namun, aturan isolasi tidak berlaku bagi orang dewasa yang telah divaksinasi lengkap dan anak-anak serta remaja di bawah 18 tahun, bila diidentifikasi sebagai kontak dekat dari seseorang yang terpapar virus corona.

Wales juga mengumumkan bahwa mereka akan mereplikasi perubahan seputar perjalanan yang dilakukan oleh negara konstituen Inggri Raya lainnya, untuk  mempertahankan sistem lampu lalu lintas yang sama. Namun, Menteri Kesehatan Wales, Eluned Morgan, mengaku frustasi karena tidak kesepakatan bersama yang dicapai dengan tiga negara Inggris Raya lainnya.

Wales telah melonggarkan beberapa aturan pada 17 Juli ketika beralih ke tingkat siaga satu, sebuah langkah yang telah tertunda selama empat minggu karena penyebaran varian Delta. Pada awal pekan ini Skotlandia juga mencabut aturan pembatasan yang tersisa, sementara Inggris telah mencabut mayoritas aturan COVID-19 pada 19 Juli. Di Irlandia Utara aturan yang lebih melonggarkan akan dibahas pada 12 Agustus.

Baca Juga: Kematian Pecandu di Inggris dan Wales Capai Rekor Tertinggi

Verified Writer

Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya