Separuh California Diprediksi Bakal Kena COVID-19, Warga Stay at Home
Beberapa negara bagian lain juga diminta stay at home
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur California Gavin Newsom mengeluarkan perintah untuk berdiam diri di rumah (stay at home) kepada warganya guna meminimalisasi penyebaran wabah virus corona jenis baru, COVID-19. Hal ini dilakukan menyusul hasil riset yang memprediksi ancaman virus itu akan menulari lebih dari separuh warga California.
"Upaya stay at home di seluruh negara bagian itu dilakukan demi mengarahkan penduduk agar masyarakat meninggalkan rumah mereka jika memang diperlukan saja, selama pandemi virus corona," ujar Newsom.
Selain California, pemerintah sejumlah negara bagian juga telah meminta warganya untuk dapat mengurangi kegiatan yang biasanya dilakukan di luar rumah. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mencegah penyebaran wabah virus corona yang kini semakin mengganas.
Baca Juga: Kabar Baik! Vaksin Virus Corona Mulai Diujicobakan di Amerika Serikat!
1. 56 persen warga California diprediksi akan terjangkit virus corona
Newsom mengatakan bahwa riset melalui pemodelan telah menunjukkan bahwa 56 persen penduduk California diperkirakan akan tertular penyakit COVID-19 selama delapan minggu ke depan.
Oleh karenanya, Newsom menyebutkan bahwa California membutuhkan sebanyak hampir 20 ribu tempat tidur rumah sakit, untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah pasien akibat COVID-19.
"20 ribu tempat tidur rumah sakit perlu disiapkan untuk pasien virus corona yang diprediksi akan menyerang 56 persen penduduk California," kata Newsom.
Baca Juga: Minyak Mentah Jatuh Usai Donald Trump Batasi Perjalanan karena Corona