AS Mundur, Turki Ambil Alih Pertempuran Melawan ISIS di Suriah
Seperti diberi mandat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Istanbul, IDN Times - Pemerintah Turki melalui Presiden Recep Tayyip Erdogan, pada hari Jumat (21/12) menyampaikan bahwa Turki akan mengambil alih tanggung jawab pertempuran melawan ISIS di Suriah.
Penyerahan tanggung jawab ini terjadi akibat Amerika Serikat yang menarik 2.000 pasukannya dari Suriah setelah Trump mengumumkan kemenangan AS melawan ISIS, seperti yang dilansir dari Reuters.
Baca Juga: Resmi Sudah, Rusia Teken Kontrak Misil S-400 Bersama Turki
1. Berusaha mengalihkan dukungan NATO terhadap kekuatan Kurdi di Suriah
Dikutip dari The National, Pemerintah Turki sudah lama melobi sekutunya di NATO untuk melepaskan dukungan mereka terhadap Kurdi di Suriah karena Turki sedang gencar menghancurkan upaya pembentukan Pemerintahan Otonomi Kurdi di daratan Turki.
Ditarik mundurnya pasukan AS yang menjadi tulang punggung bantuan pasukan Kurdi yang melawan ISIS di Suriah, telah menciptakan kondisi sempurna bagi Turki untuk melanjutkan operasi militer demi menghancurkan pemberontakan Kurdi.
Namun, Presiden Erdogan sadar bahwa target utamanya di Suriah adalah ISIS dan oleh sebab itu, untuk sementara operasi militer lanjutan terhadap daerah kekuasaan Kurdi di Utara Suriah akan dihentikan.
Baca Juga: Donald Trump Putuskan Tarik Kembali 2.000 Pasukan Militer di Suriah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.