Bashar al Assad Tuduh Turki Penyulut Perang Nagorno-Karabakh
Tidak lepas dari perang yang terjadi di Suriah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Damaskus, IDN Times - Presiden Republik Suriah, Bashar al Assad, pada hari Selasa (06/10), dalam sebuah wawancara dengan kantor berita dari Rusia, RIA Novosti, ia menyebutkan bahwa Turki terlibat dan merupakan penyulut konflik di Nagorno-Karabakh.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah banyaknya berita yang berspekulasi jika Turki mengirim ratusan pejuang asing serta kelompok ekstrimis dari Suriah ke Azerbaijan untuk membantu Militer Azerbaijan merebut Nagorno-Karabakh dari tangan Armenia, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. Assad percaya dengan keterlibatan Turki
Intervensi Turki dalam Perang Saudara Suriah dengan mendukung pasukan Free Syrian Army (FSA) dan melakukan invasi militer ke Utara Suriah pada tahun 2018, membuat hubungan kedua negara sangat buruk. Dikutip dari Reuters, dalam wawancara Presiden Assad dengan kantor berita, RIA Novosti, Assad menegaskan jika meledaknya kembali perang antara Armenia dan Azerbaijan disebabkan oleh ambisi Erdogan sebagai pemimpin Turki.
Meskipun begitu, Presiden Bashar al Assad tidak memberikan bukti apa pun untuk menjustifikasi kebenaran dari pernyataannya yang menyebutkan Turki sebagai penyulut konflik terbaru di Nagorno-Karabakh. Pemerintah Turki tidak langsung merespon pernyataan Assad, namun mereka mengkategorikan hal tersebut sebagai sebuah propaganda hitam yang sengaja dibuat untuk menjatuhkan martabat Turki.
Baca Juga: Ditariknya Kapal Turki, Redamkan Perselisihan Turki dan Yunani
Baca Juga: Saudi Arabia Berencana Boikot Seluruh Produk Turki, Ada Apa?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.