TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 Naik, Belanda Kembali Terapkan Lockdown Parsial

Kasus infeksi COVID-19 meningkat tajam di Eropa

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte. twitter.com/MinPres

Amsterdam, IDN Times - Pemerintah Belanda pada hari Selasa (13/10) lalu, mengumumkan jika Belanda akan kembali menerapkan lockdown secara "parsial" dimana hal ini akan membuat restoran dan bar dilarang menerima pelanggan. 

Pengumuman ini disampaikan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, melalui tayangan televisi nasional, dan menurutnya diberlakukan kembali lockdown parsial diakibatkan terjadinya kenaikan jumlah infeksi COVID-19 di Belanda maupun Uni Eropa dalam beberapa minggu terakhir, seperti yang dilansir dari France24

Baca Juga: FBI Ungkap Skema Penculikan Para Gubernur AS yang Terapkan Lockdown

1. Lockdown parsial diterapkan selama satu bulan

Diberlakukannya kembali lockdown parsial oleh Pemerintah Belanda, membuat rencana pemberlakukan lockdown "pintar" ditinggalkan untuk sementara. Dikutip dari The Irish Times, lockdown parsial akan berlangsung selama satu bulan terhitung dari tanggal 13 Oktober 2020, dan seluruh data yang didapatkan dalam dua minggu pertama akan digunakan untuk mempertimbangkan penambahan peraturan yang lebih ketat.

Selama lockdown parsial berlangsung Pemerintah Belanda melarang restoran dan bar untuk melayani pelanggan secara langsung sehingga harus ditutup, namun diperbolehkan menerima pesanan takeaway. Tidak hanya itu, Belanda juga tidak mengizinkan pertemuan publik ataupun kegiatan di luar ruangan yang mengumpulkan lebih dari empat orang.

2. Restoran ditutup, tetapi sekolah tetap buka

Terdapat satu hal yang menjadi perbandingan mencolok dengan pemberlakuan kembali lockdown parsial oleh Pemerintah Belanda. Dilaksanakannya peraturan ini menyebabkan tempat seperti restoran harus tutup atau dilarang melakukan kegiatan "makan di tempat", tetapi Pemerintah Belanda tetap mengizinkan kegiatan mengajar di sekolah-sekolah, dilansir dari France24.

Dalam kebijakannya, Belanda memang tidak melarang kegiatan di dalam ruangan jika sesuai dengan peraturan, yaitu tidak lebih dari 30 orang dan setiap orang berumur 13 hingga di atas 13 tahun wajib menggunakan masker. Selain sekolah, transportasi publik juga tetap diizinkan untuk beroperasi seperti biasa.

Baca Juga: WHO Gak Anjurkan Lockdown Atasi Pandemik COVID-19, Kenapa?

Verified Writer

Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya