PM Lebanon Hassan Diab Undurkan Diri Setelah Ledakan Beirut
Babak baru untuk Lebanon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beirut, IDN Times - Pemerintah Lebanon yang diwakili Perdana Menteri, Hassan Diab, pada hari Senin (10/08), mengumumkan pengunduran dirinya dan seluruh jajaran kabinet yang telah ia pimpin sejak Januari 2020.
Ketidakmampuan Pemerintahan Diab untuk memperbaiki Lebanon dari maraknya korupsi, ekonomi yang melemah, gejolak politik, dan menghindari terjadinya Ledakan Beirut pada 4 Agustus 2020, membuat pemerintahnya didesak Masyarakat Lebanon untuk mundur, seperti yang dilansir dari AlJazeera.
1. Perdana Menteri Hassan Diab bersama kabinetnya resmi mundur
Selama tujuh bulan Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab, berusaha memulihkan keadaan Lebanon yang tengah dilanda krisis ekonomi dan korupsi. Dikutip dari BBC, Hassan Diab mewakili kabinet pemerintahannya telah bertemu bersama Presiden Lebanon, Michel Aoun, di Istana Kepresidenan Baabda, untuk mengajukan surat pembubaran Pemerintahan Lebanon yang telah ia pimpin.
Presiden Aoun menerima pengunduran diri Perdana Menteri dan Kabinet Lebanon dimana sebelumnya Hassan Diab berencana untuk tetap memegang posisinya hingga dua bulan kedepan. Tetapi akibat banyak dari menteri kabinetnya yang mundur setelah Ledakan Beirut, hal itu memaksa Diab mengakhiri ambisinya.
Baca Juga: Sahar Fares: Simbol Duka Lebanon yang Gugur di Ledakan Beirut
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.