TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Mesir Tawarkan Bantuan Teknis untuk Libya

Demi menjamin kestabilan regional

Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi. twitter.com/andreasmoun

Kairo, IDN Times - Presiden Republik Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, pada hari Kamis (18/02), menyatakan jika Negara Mesir siap memberikan segala bantuan yang diperlukan demi membantu pembangunan kembali Libya yang hancur akibat perang saudara.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Sisi di Ibu Kota Mesir, Kairo, dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Libya, Abdulhamid Dbeibeh, yang merupakan pemimpin pemerintahan sementara Libya yang diakui PBB guna mempererat hubungan antar kedua negara, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Bantuan yang diberikan berupa keahlian dan pengalaman pemerintahan 

Bantuan yang siap diberikan Pemerintah Mesir untuk Libya dicap sebagai sesuatu yang penting bagi negara yang baru saja lepas dari perang saudara. Dikutip dari Xinhua, Mesir menjamin jika negaranya akan memberikan bantuan keahlian dan pengalaman agar bisa membawa Libya ke jalan yang benar sehingga perkembangan yang dibutuhkan dapat terealisasikan dengan baik.

Kondisi Libya yang baru beberapa waktu lalu berhasil mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Pemerintahan Tripoli dan Pemerintahan Tobruk, menjadi kesempatan emas bagi pemerintahan sementara Libya untuk kembali membangun negaranya. Situasi ini menjadi alasan mengapa Pemerintah Mesir yang sebelumnya pernah berpikir untuk terlibat secara militer di Libya, akhirnya memutuskan untuk membantu mereka dengan bantuan teknis.

Baca Juga: PBB Umumkan Calon Pemerintah Sementara Libya

2. Mesir berencana buka gedung kedutaan di Tripoli

Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi. twitter.com/warcoresponted

Ternyata tidak hanya bantuan teknis yang telah dipersiapkan Mesir demi mendukung pemerintah sementara Libya. Presiden Sisi juga berencana untuk kembali membuka Gedung Kedutaan Mesir di Ibu Kota Libya, Tripoli, dalam waktu dekat sebagai bentuk bukti pengakuan Mesir terhadap pemerintahan sementara pimpinan Perdana Menteri Abdulhamid Dbeibeh, dilansir dari Reuters.

Kedutaan Mesir di Libya sendiri terpaksa ditutup pada tahun 2014 karena situasi Libya yang memanas akibat perang saudara yang terus merajalela semenjak jatuhnya kekuasaan Kolonel Muammar Gaddaffi. Sekarang dengan situasi yang sudah mulai berangsur damai, hal ini membuka peluang bagi Mesir maupun negara lain untuk kembali membuka gedung kedutaannya di Kota Tripoli dalam waktu dekat. 

Baca Juga: Mesin Kapal Meledak, 45 Migran Asal Libya Meninggal di Tengah Laut

Verified Writer

Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya