Sikap Rusia Dipertanyakan, Moskow Panggil Atase Militer Jerman
Perselisihan semakin keras
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Federasi Rusia memanggil perwakilan Atase Militer Jerman dari Kedutaan Besar Jerman di Moskow terkait pernyataan "provokatif" Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer.
Pemanggilan itu dilakukan Rusia, Senin (25/10) ketika Menhan Jerman satu minggu sebelumnya sempat meragukan sikap pemerintah Rusia karena dianggap mengancam keamanan Eropa.
Dikutip dari Reuters, Karrenbauer dalam pernyataannya juga sempat menjelaskan jika ia mendukung penuh militerisasi Kawasan Baltik dengan persenjataan canggih dan senjata nuklir.
1. Rusia cap pernyataan Menhan Jerman sebagai provokasi
Menhan Jerman secara blak-blakan mempertanyakan integritas Rusia dalam menjaga perdamaian Eropa dan mengancam penggunaan senjata nuklir. Pernyataan itu sangat tidak diterima oleh Rusia karena dianggap memprovokasi.
Menurut salah satu pejabat tinggi Rusia di Moskow ia menyatakan bahwa apa yang disampaikan Karrenbauer hanya membuat ketegangan semakin tinggi antara Rusia dan NATO, seperti yang dilansir dari RT.
Seperti yang diketahui saat ini hubungan Rusia-NATO tengah memasuki masa-masa terburuknya pasca Perang Dingin. Sekarang dengan pernyataan yang dianggap memprovokasi tersebut maka upaya normalisasi antara kedua pihak semakin jauh dari kata selesai.
Baca Juga: PBB: Millennial di Saudi dan Rusia Abai Terhadap Ancaman Krisis Iklim
Editor’s picks
Meskipun Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer terlihat mendukung respon koersif terhadap Rusia, namun hal tersebut ternyata tidak populer di perpolitikan Jerman. Berbagai partai politik diketahui tidak saling mendukung ataupun sepaham atas pernyataan senjata nuklir oleh Karrenbauer.
Salah satunya ditunjukkan oleh Ketua Partai Sosialis Demokrat Jerman, Rolf Mützenich, yang menolak keras pernyataan Karrenbauer dan mencap apa yang ia sampaikan sebagai tindakan yang "tidak bertanggung jawab", seperti yang dilansir dari Euractiv.
Menurut Mützenich apa yang disampaikan Menhan Jerman tersebut tidak berbeda dengan ancaman yang sama dari Rusia sehingga kedua pihak terlihat saling memprovokasi satu sama lain.
Selain itu, Mützenich ikut memprotes keberadaan puluhan senjata nuklir Amerika Serikat (AS) di Jerman yang merupakan bagian dari program pembagian nuklir antara AS dan negara anggota terpilih di NATO.
Baca Juga: Sebar Pengaruh Buruk, Kosovo Usir 2 Diplomat Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.