TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

India Minta China Tarik Pasukan bila Ingin Hubungan Membaik

India-China puluhan tahun terlibat konflik di Himalaya

Truk tentara India bergerak menuju Ladakh, di Gagangeer di distrik Ganderba, Kashmir, pada 17 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Ismail

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Tajikistan dalam acara Shanghai Cooperation Organization Summit 2021. Pertemuan yang dilaksanakan Jumat (17/9/2021) ini sebagian besar membahas proses pemulihan hubungan bilateral pascakonfrontasi serius di kawasan sengketa.

Dikutip dari Reuters, Jaishankar menyatakan bahwa India siap meningkatkan hubungan dengan Beijing apabila China menarik pasukannya dari perbatasan di wilayah sengketa. 

"Mendiskusikan penarikan (pasukan) di daerah perbatasan kita (India-China). Menggarisbawahi bahwa kemajuan dalam hal ini sangat penting untuk pemulihan perdamaian dan ketenangan, yang merupakan dasar untuk pengembangan hubungan bilateral," tulis Menlu India di akun Twitter-nya. 

Baca Juga: China Buat Permohonan Gabung Kemitraan Dagang Trans-Pasifik

Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Kamu Tahu dari Konflik India-Tiongkok di Himalaya

1. Ribuan prajurit India dan China masih memadati Pegunungan Himalaya

Tank Tiongkok di Wilayah Perbatasan Ladakh Timur atau lebih tepatnyaDanau Pangong Tso. twitter.com/scribesoldier

Sengketa wilayah yang dihadapi India dan China di Pegunungan Himalaya menyebabkan relasi keduanya merosot tajam. Konfrontasi tersebut sempat kembali membara pada Juni 2020 di Kawasan Ladakh sehingga menyebabkan puluhan prajurit India dan China tewas.

Meskipun militer dari kedua belah pihak telah menarik ribuan prajurit, namun ribuan lainnya dikabarkan masih ditugaskan di sekitar perbatasan, seperti dilansir Al Jazeera

Sampai saat ini situasi kawasan perbatasan Danau Pangong Tso yang pernah memanas beberapa waktu silam, masih dipenuhi prajurit serta artileri jarak jauh yang ditempatkan militer kedua negara itu. Baik India dan China mengirim lebih dari 10 ribu tentara hingga ratusan tank ke daerah tersebut, lalu memutuskan de-eskalisasi setelah perundingan empat mata antar komandan tempur. 

2. Menlu China ingin kedua negara mendukung jalan damai

Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi (www.ndtv.com)

Sebagai salah satu kekuatan militer di dunia yang sedang mengembangkan kekuatannya, China harus menghadapi sengketa wilayah dengan India sebagai hal serius. Di atas kertas, alutsista China memang jauh lebih memumpuni. Namun, berperang dengan India belum menjadi target utama Beijing.

Melansir Al Jazeera,  Menteri Luar Negeri China Wang Yi memastikan jika RRC menanggapi masalah sengketa dengan India secara proporsional dan positif. Yi juga berharap kedua negara selalu berusaha menghindari konfrontasi agar terciptanya perdamaian di kawasan sekitar.

"(Kedua belah pihak harus) bekerja sama untuk menjaga perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan, dan menghentikan insiden perbatasan agar tidak terulang kembali," ujar Menlu Wang Yi. 

Baca Juga: India dan Tiongkok Sepakat Tarik Mundur Pasukan di Himalaya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya