TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Istri Netanyahu Jadi Sasaran Demo, Dikepung saat Berada di Salon

Pengunjuk rasa mengolok-olok istri PM Israel

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (twitter.com/Benjamin Netanyahu - בנימין נתניהו)

Jakarta, IDN Times - Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sara Netanyahu, dikepung oleh demonstran saat berada di salon di Tel Aviv pada Rabu (1/3/2023). 

Akibat kejadian itu, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir segera memerintahkan kepolisan Israel untuk menyelamatkan Sara. Ia kemudian berhasil diselamatkan setelah 3 jam terjebak di dalam salon.

Saat ini, Israel masih dilanda gelombang protes akibat recana pemerintah untuk merombak sistem peradilan. Rencana ini banyak dikecam oleh oposisi karena dinilai akan melemahkan fungsi kontrol dari Mahkamah Agung, dilansir Middle East Eye.

Baca Juga: Kapal Perang Iran Berlabuh di Brasil, Israel dan AS Was-was

1. Diolok-olok oleh pengunjuk rasa

Saat pengepungan, para pengunjuk rasa tidak berusaha untuk membobol salon tempat Sara Netanyahu berada. Namun, mereka melayangkan olokan terhadap Sara dari luar salon.

"Negara ini sedang kacau, namun Sara malah potong rambut," kata demonstran.

Sementara pengunjuk rasa lain meneriakkan "memalukan, memalukan!"

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan ratusan orang berkerumun sambil berteriak dan meniupkan terompet, sementara polisi Israel berusaha mengamankan keadaan. 

Protes pada Rabu tersebut merupakan bagian dari aksi yang dinamakan Hari Gangguan Nasional. Ribuan demonstran melakukan aksi di berbagai kota dan memblokir jalan-jalan vital dengan ban yang dibakar, dilansir dari Associated Press.

2. Tanggapan dari PM Israel

Benjamin Netanyahu dan istrinya segera memberikan tanggapan atas insiden tersebut. Sang suami mengecam para pengunjuk rasa dan menyebutnya sebagai tindakan anarkis. 

Melalui unggahan di akun Twitter-nya, Netanyahu menyatakan bahwa tindakan anarki semacam itu harus segera dihentikan karena telah mengancam nyawa istrinya. Netanyahu juga mengunggah foto dirinya sedang memeluk sang istri yang baru pulang, setelah berhasil dievakuasi dari pengepungan. 

Sementara itu, Sara Netanyahu pada Kamis (2/3/2023) juga memberi pernyataan senada. Ia mengungkap bahwa mantan wakil menteri dari partai Meretz, Yair Golan, yang juga berada di kerumunan memerintahkan para pengunjuk rasa untuk menyelesaikan misinya. Perintah itu dianggap Sara sebagai seruan untuk membunuhnya. 

Sementara itu, Yair Golan membantah adanya perintah semacam itu. Ia juga menuduh Netanyahu berusaha mengejek para demonstran akibat aksi tersebut untuk memperoleh simpati publik, dikutip dari Times of Israel.

Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Israel Dilayani di Piala Dunia U-20

Verified Writer

Leo Manik

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya