Migran Ilegal Tembus 1.200 Persen, Ceko-Slovakia Perketat Perbatasan
Ceko hanya negara transit, tujuan mereka adalah Jerman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Republik Ceko memutuskan untuk memperketat perbatasannya dengan Slovakia sejak Kamis (29/9/2022). Pemeriksaan di perbatasan dengan Slovakia akan diberlakukan kembali setelah sebelumnya ditiadakan. Langkah ini diambil untuk mencegah lonjakan masuknya migran ilegal.
Kebijakan ini akan berlaku selama 10 hari ke depan. Setidaknya 560 polisi dan petugas bea cukai akan ditempatkan di 27 pos pemeriksaan, dilansir Associated Press
"Kami harus mengambil tindakan pencegahan ini untuk melawan situasi jangka panjang dan mencegah migran ilegal mengambil rute ini," kata Perdana Menteri Republik Ceko, Petr Fiala.
Baca Juga: Harga BBM Naik, Ribuan Warga Ceko Demo Tuntut Pemerintah Lengser!
1. Jumlah migran ilegal melonjak hingga 1.200 persen
Menteri Dalam Negeri Republik Ceko, Vit Rakusan, mengatakan telah terjadi peningkatan hingga jumlah migran gelap ke Ceko hingga 1.200 persen pada 2022. Pemerintah Ceko mengklaim, telah menangkap 12 ribu migran gelap yang kebanyakan berasal dari Suriah.
Jumlah ini lebih besar dari gelombang migrasi sebelumnya dari Eropa pada 2015. Selain migran gelap, Ceko juga telah menangkap 125 penyelundup manusia pada tahun ini.
"Apa yang kami alami tahun ini belum pernah terjadi sebelumnya. Sejak awal 2022, polisi telah menahan 11 ribu migran ilegal," kata Rakusan, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Ke Ceko, Menlu RI Soroti Diskriminasi Sawit dan Imbas Perang Ukraina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.