TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah WNA yang Selamat dari Insiden Itaewon: Malam Itu Sangat Kacau!

Sekitar 154 orang meninggal dunia

ilustrasi insiden Halloween di Itaewon (instagram.com/thekoreatimes_official)

Serang, IDNTimes - Perayaan Halloween di distrik Itaewon, Korea Selatan (Korsel) pada Sabtu (29/10/2022) menyisakan trauma dan duka mendalam untuk berbagai pihak. Tak terkecuali bagi warga negara asing (WNA) yang menyaksikan dan berhasil selamat dari kejadian tersebut.

Mereka menyampaikan belasungkawa untuk semua keluarga dan orang-orang yang terluka dalam kejadian tragis itu.

Berikut beberapa penuturan WNA yang menceritakan apa yang mereka lihat dan alami saat insiden yang merenggut sekitar 154 nyawa itu.

Baca Juga: 154 Orang Tewas di Itaewon, Korsel Tetapkan Masa Berkabung Nasional

1. Kesaksian mahasiswa dari Indonesia

ilustrasi insiden Halloween di Itaewon (instagram.com/thekoreatimes_official)

Seorang warga Indonesia bernama Beta Bayusantika, yang sedang menempuh pendidikan magister di Universitas Hanyang, berada di lokasi ketika kerusuhan terjadi.

Pengaku penggemar berat drama Itaewon Class itu berharap dapat mengunjungi Itaewon saat pandemik COVID-19 mereda. Kemudian, pada Sabtu, ia pergi ke Itaewon untuk menikmati Halloween pertamanya.

“Saya pergi ke sana sekitar pukul 09.00 sampai 10.00 malam  di Stasiun Itaewon. Itu sangat ramai. Dari sudut gang, kami melihat orang-orang berusaha keluar dari sana. Itu sangat memilukan,” ujarnya saat diwawancara via telepon dilansir Korea Times.

2. Penuturan dari WNA lainnya

ilustrasi insiden Halloween di Itaewon (instagram.com/thekoreatimes_official)

Bukan hanya warga Indonesia, beberapa WNA yang selamat dari insiden tersebut juga membagikan apa yang mereka alami.

Osman Karakan, pelukis dari Turki yang telah bekerja di Korea sejak 2020, mengatakan bahwa dirinya sempat memindahkan orang-orang yang pingsan di jalanan. 

“Saya di sini bersama teman-teman dari sekitar pukul 09.00 malam. Gang itu sangat ramai jadi kami pikir itu sangat berbahaya, jadi kami berlindung di sebuah klub di dekatnya. Ketika kami keluar pukul 10.30, orang-orang yang telah meninggal tergeletak di sana," katanya. 

Adapun Sonali Madane, seorang mahasiswa India yang belajar di Ehwa Womans University, juga membagikan cerita pilu malam itu. 

“Saya dan teman-teman pergi ke sana pukul 21.45 malam. Dalam waktu setengah jam insiden tersebut terjadi. Kami berada di Runway Club dan ketika keluar dari sana kekacauan sedang terjadi,” tuturnya. 

Dia menambahkan, “dalam lima menit polisi datang dan mereka menangani situasi. Mereka memberi kami petunjuk dan kami melarikan diri dari lokasi. Kami melihat orang-orang tergeletak di jalan dan petugas memberikan CPR kepada mereka pukul 11.30 malam." 

Ana, dari Spanyol, juga menuturkan tentang kejadian malam itu.

“Ada begitu banyak orang sehingga mereka membutuhkan banyak orang untuk melakukan CPR. Jadi semua orang mulai memberikan bantuan. Kami memiliki dua teman yang tahu bagaimana melakukan CPR dan mereka pergi untuk membantu,” kata Ana dikutip dari BBC News.

Baca Juga: 26 Warga Asing Jadi Korban Insiden Halloween Itaewon

Verified Writer

Lusi Parhani

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya