Panas Ekstrem, Kontingen Indonesia Tetap Bertahan di Jambore Korsel
Suhu mencapai 40 derajat di siang hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia memutuskan untuk solid bertahan mengikuti Jambore Pramuka Sedunia ke-25 (25th World Scout Jamboree) yang berlangsung di Korea Selatan pada 1-12 Agustus 2023.
Kontingen berkekuatan 1.569 orang itu memutuskan bertahan, meski Korea Selatan sedang dilanda gelombang cuaca panas.
Dikabarkan, suhu di Korea Selatan bisa mencapai 30-40 derajat celcius pada siang hari. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat pramuka Indonesia untuk mengikuti kegiatan akbar 4 tahunan itu.
Baca Juga: Cuaca Panas, AS-Inggris Tarik Kontingennya dari Jambore Pramuka Korsel
1. Ada kontingen Indonesia sempat dirawat
Ramai diberitakan, sedikitnya 800 peserta jambore terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Sebagian besar punya keluhan sanitasi, makanan yang kurang baik, dan kepanasan.
Menurut Ketua Kontingen Indonesia, Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi, kontingen Indonesia tetap dalam perhatian penuh dari para pembina.
"Memang ada beberapa anak yang juga harus dirawat karena kepanasan dan kaki terluka serta terkilir, tetapi semuanya sudah berhasil dirawat dengan baik dan dinyatakan boleh kembali ke tenda masing-masing," tulis keterangan resmi Kontingen Indonesia yang didaptkan IDN Times dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, pada Sabtu (5/8/2023).
Baca Juga: 600 Peserta Jambore di Korsel Sakit Akibat Gelombang Panas