Rusia dan Ukraina Bertemu di Turki, Bahas Ekspor Gandum
"Kesepakatan belum sepenuhnya selesai."
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rusia dan Ukraina untuk pertama kalinya melakukan pertemuan langsung sejak Maret 2022. Pertemuan langsung itu digelar di Turki.
Melansir laman Aljazeera, Kamis (14/7/2022), pertemuan itu membahas mengenai krisis pangan yang kini melanda dunia. Pertemuan berisiko tinggi itu digelar pada Rabu (13/7/2022) di Istanbul, Turki.
Pertemuan itu dihadiri pejabat Ukraina, Rusia, Turki dan PBB. Salah satu penyebabnya karena pemblokiran ekspor biji-bijian, termasuk gandum, di Laut Hitam Ukraina.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, berharap pertemuan langsung itu bisa membuka jalur ekspor kembali. Sebab, banyak masyarakat dunia terdampak akibat adanya perang Rusia dan Ukraina.
"Secercah harapan untuk meringankan penderitaan manusia dan mengurangi kelaparan di seluruh dunia, tetapi dia juga memperingatkan bahwa meskipun dia optimistis, kesepakatan belum sepenuhnya selesai," ujar Guterres.
Baca Juga: Perang Ukraina Terkini: Rusia Kuasai 20 Persen Ukraina
Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina Dimulai! Rusia Lancarkan Invasi Skala Penuh
1. Sekitar 20 juta biji-bijian gandum terjebak di pelabuhan
Dalam pertemuan itu, turut dibahas mengenai nasib sekitar 20 juta biji-bijian gandum yang terjebak di dalam pelabuhan Odesa, Ukraina. Pengiriman dari pelabuhan Laut Hitam Ukraina terhambat sudah diblokir oleh Rusia.
Pemblokiran itu dilakukan dengan memasang ranjau di Laut Hitam Ukraina. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya serangan amfibi yang menjadi kekhawatiran dari Moskow.
Rusia dan Ukraina sudah melakukan pembicaraan terkait ekspor gandum . Pertemuan itu juga diklaim sudah mendekati kesepakatan.
Editor’s picks
Baca Juga: Jokowi: Putin Setuju Buka Jalur Ekspor Gandum Ukraina