TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Umumkan Gencatan Senjata, Ukraina: Sulit Percaya Penjajah!

Ukraina tak sepakat dengan keinginan Rusia

Tentara Ukraina mendengarkan instruksi sambil berlatih menggunakan senjata M141 Bunker Defeat Munition disediakan oleh Amerika Serikat di lapangan latihan di wilayah Lviv, Ukraina, dalam foto yang dirilis pada Jumat (4/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Defence Ministry/Handout via REUTERS.

Jakarta, IDN Times - Angkatan Berrsenjata Ukraina merespons rencana gencatan senjata dari Rusia. Dalam rencana gencatan senjata itu, Rusia meminta sejumlah jalur kemanusiaan untuk dibuka.

Dilansir CNN, Rabu (9/3/2022), respons atas gencatan senjata itu disampaikan dalam unggahan Telegram.

"Rusia akan meminta agar Ukraina menyetujui rute dan jam buka koridor kemanusiaan dan memberi tahu perwakilan kedutaan asing, PBB, OSCE, dan Palang Merah pada pukul 02:00 di Kyiv pada 9 Maret," tulis unggahan Angkatan Bersenjata Ukraina.

Baca Juga: Presiden Ukraina: Kami Tidak Lagi Tertarik Bergabung dengan NATO

Baca Juga: Rusia Akan Umumkan Gencatan Senjata dengan Ukraina Hari Ini

1. Sulit percaya penjajah

Seorang anak lelaki mengibarkan bendera Ukraina saat reli mendukung Ukraina dan memprotes Rusia, di Air Terjun Niagara, Kanada, Minggu (30/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Nick Iwanyshyn.

Ukraina tak sepenuhnya percaya dengan rencana gencatan senjata tersebut. Mereka menyebut Rusia sebagai penjajah.

"Sulit mempercayai penjajah."

2. Rusia akan umumkan gencatan senjata dengan Ukraina hari ini

Seorang anggota layanan Rusia terlihat di kendaraan tempur infanteri BMP-3 selama latihan yang diadakan oleh angkatan bersenjata Distrik Militer Selatan di jajaran Kadamovsky di wilayah Rostov, Rusia Kamis (3/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/WSJ.

Sebelumnya, Rusia akan mengumumkan genjatan senjata dengan Ukraina hari ini. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia yang menyebut pasukan Rusia akan mematuhi gencatan senjata.

Melansir Aljazeera, Rabu (9/8/2022), gencatan senjata itu rencananya dilakukan pukul 10.00 waktu setempat.

Nevenzia mengklaim, militer Rusia sudah melakukan evakuasi kemanusiaan di Ukraina. Wilayah yang masuk dalam evakuasi itu mulai dari kota Kyiv, Kharkiv, Chernihiv, Sumy dan Mariupol.

"Kami tidak menuntut warga negara yang dievakuasi untuk dikirim ke Rusia atau wilayah Rusia," ujar Nebenzia.

Baca Juga: Presiden Ukraina: Kami Tidak Lagi Tertarik Bergabung dengan NATO

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya