TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serangan Udara Rusia di Odesa Hancurkan Gudang Biji-Bijian Ukraina

Rusia targetkan infrastruktur pelabuhan dan biji-bijian

ilustrasi(unsplash.com/Carlos Navas)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Odesa, Oleh Kiper, pada hari Rabu (16/8/2023), mengatakan silo biji-bijian dan gudang telah rusak karena terkena serangan pesawat tak berawak Rusia di salah satu pelabuhan yang berada di sungai Danube, Ukraina.

“Teroris Rusia menyerang wilayah Odesa dua kali tadi malam dengan drone penyerang. Target utamanya adalah infrastruktur pelabuhan dan biji-bijian di wilayah selatan,” tulis Kiper di aplikasi Telegramnya.

Ukraina memiliki dua pelabuhan utama di Sungai Danube yakni pelabuhan Reni dan Izmail, keduannya pernah diserang oleh Rusia pada sebelumnya. Dalam pernyataan hari Rabu, Kiper tidak menjelaskan pelabuhan mana yang diserang Rusia.

Baca Juga: Kanselir Jerman Masih Ragu Pasok Rudal Taurus ke Ukraina

1. Seperempat biji-bijian Ukraina diekspor dari pelabuhan di Sungai Danube

Laporan dari kelompok media yang memantau perang pada Rabu pagi, mengatakan bahwa mereka mendengar sebuah sistem pertahanan udara yang ditembakan di dekat pelabuhan Izmail dan Reni, dilansir Al Jazeera.

Pada hari Selasa  kemarin (15/8/2023) pada pukul 01.30 waktu setempat, Kiper telah meminta penduduk yang berada di distrik Izmail untuk berlindung dan membatalakan peringatan serangan udara tersebut satu jam kemudian.

Sekitar semperempat dari jumlah total ekspor biji-bijian Ukraina dilakukan melalui pelabuhan yang berada di Sungai Dabue. Itu adalah jumlah sebelum Moskow menarik diri dari kesepakatan yang memingkinkan Ukraina melakukan ekspor dengan aman melalui pelabuhan di Laut Hitam.

2. Pelabuhan di Danube menjadi rute ekspor utama Ukraina

Sebelum Rusia mengundurkan diri dari kesepakatan Laut Hitam, pelabuhan yang berada di Sungai Danube telah menjadi rute ekspor utama Ukraina mengirimkan biji-bijian menggunakan tongkang menuju ke Rumania dan ke pelabuhan Constanta untuk pengiriman selanjutnya.

Serangan udara yang dilakukan Rusia di pelabuhan Izmail pada awal Agustus lalu, telah membuat harga pangan global menjulang tinggi, sekaligus menyebabkan kehawatiran dunia tentang kekurangan pangan global.

Serangan pesawat tak berawak Rusia pada awal Agustus itu juga begitu kuat yang menyebabkan hancurnya sebuah jendela di desa Rumania yang terletak di seberang Sungai Danube.

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Lviv Ukraina, Berbatasan dengan Polandia

Verified Writer

NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya