Taliban Larang Perempuan Afghanistan Berkunjung ke Band-e-Amir
Perempuan disebut tidak wajib untuk jalan-jalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Taliban di Afghanistan telah melarang perempuan mengunjungi Taman Nasional Band-e-Amir di Provinsi Bamiyan tengah. Alasannya, terkait kasus ketidakpatuhan mengenakan jilbab.
Pengumuman pada Minggu (27/8/2023) itu, disampaikan pejabat Menteri Kebijakan dan Kejahatan, Mohammad Khaled Hanafi, dalam sebuah pertemuan.
“Perempuan dan saudara perempuan kita tidak bisa pergi ke Band-e-Amir sampai kita menyetujui sebuah prinsip. Badan keamanan, orang tua dan pengawas harus mengambil tindakan dalam hal ini. Pergi jalan-jalan tidak wajib,” kata Hanafi, dikutip Freepressjournal.
Baca Juga: Taliban Larang 100 Mahasiswi Afghanistan Kuliah di Dubai
Baca Juga: Taliban Dikabarkan Kunjungi Indonesia, Ada Apa?
1. Perempuan yang tidak berjilbab berasal dari luar Bumiyan
Taman Nasional Band-e-Amir merupakan taman nasional pertama di Afghanistan yang juga menjadi tempat wisata populer di negara itu. Taman yang didirikan pada April 2009 itu, telah berhasil menarik ribuan wisata setiap tahunnya.
Pendapat dari ulama di Bamiyan, perempuan yang tidak berjilbab saat mengunjungi taman wisata tersebut berasal dari luar Bamiyan. Oleh sebab itu, mereka mendesak pemerintah agar segera mengambil tindakan atas hal itu.
“Ada keluhan soal hijab yang kurang atau jelek, ini bukan warga Bamiyan. Mereka datang ke sini dari tempat lain, dari provinsi lain atau luar Afghanistan,” kata ketua Majelis Ulama Syiah Bamiyan, Sayed Nasrullah Waezi.
Seorang ulama yang tinggal di Bamiyan, Mohammad Asif Burhan, mengatakan ada lusinan kasus seperti ini di setiap provinsi. "Itulah sebabnya masalah muncul, musuh Islam semakin berani,” ujarnya.
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.