TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bantuan Kemanusiaan, Inggris Tambah 29 Juta Euro untuk Ethiopia

Inggris menjadi donatur terbesar kedua untuk Ethiopia

ilustrasi kehidupan di Ethiopia (unsplash.com/Ninno JackJr)

Jakarta, IDN Times – Pihak Inggris Raya telah mengumumkan jika mereka telah memberikan tambahan bantuan sebesar £29 juta untuk orang-orang yang terkena dampak konflik yang justru semakin parah di Ethiopia. Bantuan ini diberikan saat Menteri Luar Negeri Inggris Raya, Liz Truss, melakukan tinjauan lebih lanjut di Ethiopia. Pihak Inggris juga menyebutkan jika bantuan ini merupakan bentuk bantuan kemanusiaan untuk merayakan hari Hari Pangan Sedunia, yang jatuh pada Sabtu, 16 Oktober 2021.

1. Inggris menjadi donor bantuan terbesar kedua untuk Ethiopia 

Melansir The Guardian, Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, melakukan sebuah kunjungan ke wilayah Ethiopia guna meninjau tekanan lebih lanjut seperti apa yang dapat diberikan kepada pemerintah baru Ethiopia. Mereka mengharapkan adanya keterbukaan bantuan kemanusiaan yang jelas-jelas sangat dibutuhkan untuk warga Ethiopia selama konflik berlangsung.

Sebelum memberikan tambahan £29 juta, pihak Inggris telah menyediakan lebih dari £75 juta untuk mengurangi risiko kelaparan. Hal ini menjadikan nama Inggris berada di urutan kedua, sebagai donor bantuan terbesar kedua untuk Ethiopia.

Namun sayangnya, para pejabat setempat mengakui blokade pemerintah de facto terhadap Tigray justru semakin memperdalam krisis yang terjadi, hingga mengancam jutaan nyawa warga Ethiopia itu sendiri.

Baca Juga: Turki Mulai Jual Drone Tempur ke Ethiopia dan Maroko

PBB mengumumkan jika setidaknya Tigray, sebagai salah satu wilayah di Ethiopia – yang paling merasakan besarnya dampak dari konflik – membutuhkan setidaknya 500 truk bantuan kritis setiap minggu. Namun, kenyataannya sejak bulan Juni hanya kurang dari 10% dari jumlah tersebut yang dapat terpenuhi.

Kekurangan tersebut tentunyaa datang dari berbagai alasan. Seperti kurangnya bahan bakar, kurangnya truk dan jaminan tentang perjalanan yang aman bagi pengemudi truk yang kini menjadi masalah baru karena telah menjadi sasaran pelecehan. Parahnya, adanya tuntutan untuk membayar suap oleh pemerintah Ethiopia.

PBB menambahkan jika adanya situasi demikian di Ethiopia diperkirakan 5,5 juta orang akan menghadapi kerawanan pangan tingkat akut. Termasuk di antaranya 400.000 orang di wilayah Ethiopia bagian utara yang menghadapi kondisi seperti kelaparan.

Melansir laman resmi pemerintah Inggris, menyebutkan jika pihak pemerintah Inggris percaya jika adanya hal ini merupakan krisis buatan manusia, yang disebabkan oleh konflik teritorial dan kedaulatan.

2. PBB memperkirakan 5,5 juta orang menghadapi kerawanan krisis

Baca Juga: Ethiopia: Pasukan TPLF Diduga Bunuh Ratusan Warga Amhara

Verified Writer

Nurul Huda Rahmadani

cats

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya