3 Pesawat Luar Angkasa akan Sampai di Mars Berurutan
Ketiganya dari UEA, Tiongkok dan AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Abu Dhabi/Beijing/Washington, IDN Times –Pada bulan Februari ini, tiga pesawat luar angkasa dari bumi akan tiba secara hampir bersamaan di Mars. Ketiga pesawat luar angkasa tersebut berasal dari Uni Emirat Arab (UEA), Tiongkok dan Amerika Serikat.
Semua pesawat luar angkasa itu melakukan penelitian dan observasi lebih jauh untuk mencari tahu apakah planet Mars dapat dihuni. Mereka bisa sampai di Mars secara hampir bersamaan karena tiga pesawat tersebut juga meluncur hampir bersamaan yakni pada bulan Juli tahun 2020 silam.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu untuk diketahui tentang misi Mars terbaru dari tiga negara yang telah mengirimkan pesawat luar angkasa mereka dan akan segera sampai di Mars.
Baca Juga: Pesawat Ruang Angkasa Chang'e-5 Akhirnya Berhasil Mendarat di Bulan
1. Amal, pesawat luar angkasa nir-awak milik UEA
UEA adalah pemain baru untuk misi Mars. Pesawat luar angkasa miliknya bernama Amal dan kemungkinan akan mencapai orbit Mars pada hari Selasa (9/2). Amal diluncurkan dari Pusat Antariksa Tanegashima di Jepang pada 29 Juli 2020 lalu.
Saat ini ada enam pesawat luar angkasa yang berada di orbit Planet Merah. Mereka adalah tiga dari AS, dua dari Eropa dan satu dari India. UEA berharap untuk menjadi yang ke tujuh jika Amal sukses memasuki orbit.
Melansir dari laman Associated Press, Amal memiliki misi untuk memantau cuaca. Dana yang dikeluarkan untuk misi tersebut lebih dari 200 juta USD atau lebih dari Rp2,8 triliun. UEA sangat bangga dengan pencapaiannya karena “dirancang dan dibangun oleh warganya sendiri.”
Selain melakukan pematauan sistem cuaca Mars, Amal juga akan memantau distribusi hidrogen dan oksigen di bagian atas atmosfer. Hal itu dilakukan untuk mengetahui dan memahami hubungan antara perubahan cuaca dan hilangnya armosfer dari Mars.
Mereka telah bekerja sama dengan University of Colorado dan lembaga AS lainnya dalam misi Amal. Mereka tidak hanya membeli begitu saja dari luar negeri untuk pesawat tersebut.
Baca Juga: Angkasa dalam Lensa: Cincin Api hingga "Kelelawar" dari Luar Angkasa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.