45 Orang Tewas dalam Operasi Penggerebekan di Brasil
Operasi keamanan diduga dipicu pembunuhan polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polisi di Brasil melakukan operasi penggerebekan di tiga negara bagian pekan ini. Bernama Operation Shield, polisi menewaskan 45 orang, di Bahia, Sao Paulo dan Rio de Janeiro.
Sepanjang Jumat (28/7/2023) hingga Senin (31/7/2023), 19 orang tewas di Bahia. Di Sao Paulo pada Rabu, sedikitnya 16 orang tewas setelah pasukan keamanan terlibat baku tembak. Kemudian, di Rio de Janeiro, 10 orang dilaporkan tewas.
Selain mereka yang kehilangan nyawa, polisi juga menangkap puluhan orang, menyita ratusan kilogram narkoba dan menyita belasan senjata. Organisasi hak asasi manusia mengecam aksi itu dan menyebutnya sebagai tindakan pembantaian serta balas dendam.
Baca Juga: Brasil Sita 28,7 Metrik Ton Sirip Hiu, Terbesar dalam Sejarah Brasil!
Baca Juga: Kenapa Brasil Selalu Jadi Pembicara Pertama dalam Sidang Umum PBB?
1. Operasi keamanan diduga dipicu pembunuhan polisi
Operasi keamanan mematikan di tiga negara bagian di Brasil, mencapai puncaknya pada Rabu dengan 45 orang tewas. Di Rio de Janeiro, operasi itu dilakukan sebagai tanggapan intelijen atas pertemuan tingkat tinggi para pemimpin geng kriminal.
Namun operasi di Sau Paulo, diduga dipicu pembunuhan petugas polisi bernama Patrick Bastos Reis pada Kamis pekan lalu. Dilansir Deutsche Welle, dia merupakan anggota unit taktis polisi militer. Tersangka terakhir yang terlibat pembunuhannya, ditangkap pada Rabu pagi.
Di negara bagian Bahia, polisi terlibat baku tembak dengan geng kriminal. Polisi mengaku, mereka menembak karena telah diserang lebih dulu. Sebanyak 19 orang tewas dilaporkan di negara bagian ini, khususnya bentrokan di Salvador, ibu kota negara bagian.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.