TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

900 Mayat Ditemukan di Sekitar Kiev: 95 Persen Tewas Sebab Luka Tembak

Rusia berjanji akan mengintensifkan serangan di Kiev

ilustrasi pengungsi Ukraina (Twitter.com/UNICEF Ukraine)

Jakarta, IDN Times - Kepolisian regional Kiev pada Jumat (15/4/2022) melaporkan penemuan lebih dari 900 mayat di sekitar kawasan ibu kota. Laporan itu disampaikan usai aparat menyisir kota di sekitar Kiev, yang berhasil direbut kembali oleh pasukan Ukraina setelah ditinggalkan tentara Rusia. 

Kepala kepolisian regional Kiev, Andriy Nebytov, mengatakan bahwa mayat-mayat itu ditembak mati atau dieksekusi. Banyak di antara mayat ditinggalkan di jalanan atau di kuburan sementara.

Di sisi lain, Rusia berjanji akan meningkatkan serangan ke Kiev sehingga memicu kekhawatiran tentang korban baru yang akan diderita Ukraina. Langkah itu diumumkan setelah Rusia menuduh Ukraina menyerang daerah Bryansk, sebuah wilayah Rusia di dekat perbatasan Ukraina. Rusia mengklaim tujuh orang terluka dan sekitar 100 hunian rusak.

Baca Juga: 5 Fakta Ka-52, Helikopter Serang Rusia yang Buat Keok Ukraina

1. Sekitar 95 persen mayat menderita luka tembak

ilustrasi warga Ukraina usai serangan Rusia (Twitter.com/Ministry of Culture and Information Policy)

Mundurnya pasukan Rusia dari sekitar wilayah Kiev memang memberikan kabar baik. Tapi, ketika wilayah itu kembali diduduki pasukan Ukraina, ada kisah pilu karena banyaknya warga sipil yang ditemukan tewas.

Dilansir The Guardian, Nebytov melaporkan soal mayat-mayat yang ditinggalkan di jalan atau dikubur sementara. Dia juga menyampaikan bahwa 95 persen korban meninggal karena luka tembak. 

Jumlah total temuan mayat tersebut tidak dirinci, tapi disebutkan lebih dari 900 mayat telah ditemukan.

Nebytov mengatakan, "akibatnya, kami memahami bahwa di bawah pendudukan (Rusia), orang-orang dieksekusi begitu saja di jalanan."

Banyak mayat ditemukan setiap hari, di bawah reruntuhan bangunan dan kuburan massal. Jumlah korban terbesar sejauh ini ditemukan di kota Bucha, dengan lebih dari 350 mayat.

2. Rusia ancam tingkatkan pengeboman ke Kiev

Selama wilayah sekitar Kiev diduduki oleh pasukan Rusia, para pekerja utilitas telah mengumpulkan dan menguburkan mayat di pinggiran ibu kota. Pasukan Rusia disebut telah melacak orang-orang yang menyatakan pandangan kuat pro-Ukraina.

Setelah pasukan Ukraina berhasil merebut kembali sejumlah kota, banyak warga sipil yang tadinya mengungsi berniat untuk pulang ke rumahnya. Namun kemunduran pasukan Rusia itu tidak berarti akan membuat Kiev tenang.

Dikutip dari Associated Press, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan, skala serangan rudal terhadap objek di Kiev akan ditingkatkan.

"Sebagai tanggapan terhadap rezim nasionalis Kiev yang melakukan serangan teroris atau pengalihan di wilayah Rusia," kata dia.

Ancaman itu merujuk pada tuduhan Ukraina yang mendalangi penyerangan Bryansk, daerah Rusia yang dekat dengan perbatasan Ukraina. Ancaman pemboman terbaru bisa berarti suara sirene serangan udara kembali terdengar setiap hari seperti awal invasi.

Baca Juga: Situasi Kian Memanas, Rusia Akan Evakuasi Seluruh Warganya dari Eropa

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya