TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aljazair Tuduh Kebakaran Disebabkan Kelompok Teroris

Kelompok itu dituding berhubungan dengan Maroko & Zionis

Seorang pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api. (Unsplash.com/FJ)

Aljir, IDN Times - Pada awal Agustus 2021, Aljazair mengalami bencana kebakaran yang dapat disebut terburuk sepanjang sejarah negara. Tanggal 9 Agustus sekitar 71 titik api menyebar di 18 provinsi. lebih dari 90 orang dikabarkan tewas, sekitar 30 di antaranya adalah personel militer.

Dalam penyelidikan yang dilakukan, otoritas Aljazair telah menangkap lebih dari 20 orang yang diduga menyebabkan kebakaran tersebut. Penyelidikan yang berlanjut, orang-orang yang ditangkap mengaku bagian dari anggota kelompok Rashad dan MAK.

Kelompok itu dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh pemerintah Aljazair. Mereka adalah kelompok separatis yang menurut pihak berwenang memiliki hubungan dengan Maroko dan Zionis, tapi tanpa merujuk Israel.

1. Kebakaran dilakukan oleh kelompok yang dituding teroris

Kebakaran di Aljazair diduga bermula dari provinsi Tizi Ouzou, sekitar 101 kilometer sebelah timur ibukota Aljir. BBC memantau perkembangan kebakaran tersebut dan mengutip Perdana Menteri (PM) Aymen Benabderrahmane yang mengatakan kebakaran adalah hasil dari "tindakan kriminal."

Jika di banyak wilayah lain seperti di pantai utara Mediterania, kebakaran disebabkan perubahan iklim yang memicu gelombang panas ekstrim, Aljazair mengambil kesimpulan berbeda.

Menurut otoritas berwenang, kebakaran dilakukan secara sengaja oleh kelompok separatis yang telah lama berusaha memisahkan diri dari negara tersebut.

Pidato Perdana Menteri yang disiarkan televisi juga mengatakan "penyelidikan awal di Tizi Ouzou telah membuktikan bahwa titik awal kebakaran ini dipilih dengan cermat untuk menyebabkan kerugian sebesar mungkin."

Senada dengan PM, Kamel Beldjoud yang menjabat Menteri Dalam Negeri mengatakan kepada wartawan bahwa kebakaran itu disebabkan oleh "penjahat yang penuh kebencian terhadap negara kami."

Dalam pantauan BBC, baik itu pejabat Aljazair atau media arus utama negeri tersebut, tidak menyebutkan perubahan iklim sebagai penyebab kebakaran yang meluas dengan cepat.

Baca Juga: Aljazair Investigasi Kematian Terduga Pelaku Pembakaran Hutan

Pada bulam Mei tahun ini, pemerintah Aljazair memutuskan untuk memasukkan dua kelompok organisasi yakni Rashad dan MAK (Mouvement pour l’autodétermination de la Kabylie) sebagai kelompok teroris. Mereka yang ditangkap, pada 17 Agustus lalu ada yang mengaku adalah anggota MAK.

Melansir Al Jazeera, kantor kepresidenan Aljazair mengatakan MAK "mendapat dukungan dan bantuan dari pihak asing, khususnya Maroko dan entitas Zionis. Tindakan permusuhan yang terus-menerus dilakukan oleh Maroko terhadap Aljazair mengharuskan peninjauan kembali hubungan antara kedua negara," katanya.

Kementrian Luar Negeri Maroko dan Israel sementara ini tidak segera atau belum mengomentari tuduhan tersebut. 

Aljazair adalah salah negara Arab yang tidak mengakui keberadaan Israel. Meski bertetangga dengan Aljazair, Maroko memiliki kebijakan yang berbeda. Negara itu telah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel pada Desember tahun 2020.

Pekan lalu, tepatnya pada 12 Agustus, Yair Lapid yang jadi Menteri Luar Negeri Israel berkunjung ke ibukota Rabat di sela-sela pembukaan Kedutaan Israel di Maroko. Maroko sendiri juga sudah membuka Kedutaan di Israel.

2. Aljazair tuding kelompok separatis dapat dukungan asing

Baca Juga: Aljazair Rayakan 'Hari Kenangan Nasional' untuk Pertama Kalinya

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya