TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Peringatkan Dunia: Rusia-Iran Jadi Mitra Pertahanan Penuh!

Inggris nilai kolaborasi Rusia-Iran adalah aliansi putus asa

John Kirby (Twitter.com/Stratcom Centre UA)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Kirby, memperingatkan bahwa saat ini Iran dan Rusia dalam kemitraan pertahanan skala penuh. Hubungan kedua negara semakin mesra dan dikabarkan berencana membuat drone mematikan secara bersama-sama.

Pada Jumat (9/12/2022), Kirby menggambarkan hubungan Rusia-Iran semakin meluas dengan melibatkan kerja sama pembuatan helikopter, jet tempur dan kini merancang pembuatan drone. Sebelumnya, Washington telah mengutuk Teheran, di mana Iran dituduh menyediakan drone bunuh diri kepada Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Baca Juga: Warga Kelahiran Iran Dituding Jadi Mata-mata Rusia di Swedia

Baca Juga: 5 Fakta Drone Shahed-136 Buatan Iran yang Digunakan Rusia

1. Rusia tawarkan Iran dukungan militer dan teknis yang belum pernah terjadi

ilustrasi (Pixabay.com/Eigilnybo)

AS memberikan tuduhan kepada Rusia, bahwa negara itu telah memberikan bantuan militer lanjutan kepada Iran. Bantuan tersebut termasuk sistem pertahanan udara. AS memperingatkan Rusia dan Iran kini telah semakin memperdalam hubungan pertahananannya.

Dilansir Al Jazeera, John Kirby dari AS mengutip penilaian intelijen AS, bahwa Moskow menawarkan Teheran tingkat dukungan militer dan teknis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal itu telah mengubah hubungan kedua negara menjadi kemitraan pertahanan penuh.

Perang Rusia di Ukraina, telah membuat Rusia mendapatkan sanksi bertubi-tubi dan mengganggu produksi senjatanya. Namun Moskow menjalin kerja sama dengan Iran, negara yang juga telah lama mendapatkan sanksi luas dari negara Barat. Konflik Ukraina, membuat hubungan dua negara itu semakin mesra.

Baca Juga: Dituduh Pasok Drone ke Rusia, Iran Siap Bicara dengan Ukraina

2. Kolaborasi pengembangan senjata

AS dan beberapa negara Barat sebelumnya telah menuduh Iran memasok drone kamikaze mematikan yang digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina. Awalnya Teheran membantah tuduhan itu, lalu kemudian mengakui telah mentransfer drone tersebut jauh sebelum perang di Ukraina terjadi.

Hubungan yang kian dekat antara Rusia dan Iran saat ini, disebut oleh AS telah bergerak lebih jauh ke kolaborasi pengembangan senjata.

"Rusia berusaha berkolaborasi dengan Iran di bidang-bidang seperti pengembangan senjata, pelatihan," kata John Kirby dikutip BBC.

AS khawatir Rusia memasok komponen canggih ke Iran seperti komponen pembuatan helikopter dan sistem pertahanan udara. Di sisi lain, Iran juga dinilai telah menyiapkan jalur perakitan dan produksi drone serang di Rusia.

Dalam waktu dekat, Iran berpotensi mendapatkan kiriman jet tempur Sukhoi Su-35 dan pilot Iran disebut telah mendapatkan pelatihan dari Rusia. Keberadaan jet tempur itu akan secara signifikan memperkuat pertahanan udara Iran disamping negara tetangga regionalnya.

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya