TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Balas Dendam, Rusia Usir 85 Diplomat Prancis, Italia, dan Spanyol

PM Italia nilai keputusan Rusia adalah tindakan bermusuhan

ilustrasi Rusia (unsplash.com/Paul G)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Rusia pekan ini mengumumkan pengusiran 85 diplomat asal Prancis, Spanyol dan Italia. Langkah itu dilakukan sebagai aksi balasan karena diplomat Moskow sebelumnya juga diusir dari tiga negara tersebut.

Paris menilai tindakan Moskow tidak memiliki dasar yang sah. Pihaknya sangat mengecam keputusan Rusia. Serupa dengan Prancis, Perdana Menteri Italia Mario Draghi menilai keputusan Rusia adalah tindakan yang memicu permusuhan.

Baca Juga: Situasi Terkini di Ukraina: Selangkah Lagi Rusia Kuasai Luhansk!

1. Rusia balas tindakan Prancis

ilustrasi (Pexels.com/Anton Klyuchnikov)

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, ada ratusan diplomat Moskow yang diusir dari negara-negara Eropa. Alasan pengusiran itu beragam, tapi yang paling banyak adalah dugaan spionase.

Pada Rabu, Kementerian Luar Negeri Rusia menanggapi aksi pengusiran diplomatnya dengan melakukan tindakan serupa.

Dikutip dari The Moscow Times, Moskow menyatakan pihaknya mengusir 34 pegawai diplomatik Prancis dan memberi mereka waktu dua minggu untuk meninggalkan negara itu. 

Duta Besar Prancis untuk Rusia, Pierre Levy, telah dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Rusia dan menyampaikan, tindakan Paris dengan mengusir puluhan diplomat Moskow adalah keputusan yang provokatif dan tidak berdasar.

2. Prancis mengutuk keputusan Rusia

Kementerian Luar Negeri Prancis segera menanggapi aksi pengusiran Rusia terhadap puluhan diplomatnya. Paris menilai tindakan Moskow itu tidak memiliki dasar yang sah.

Dilansir Al Jazeera, Prancis mengutuk aksi yang dilakukan oleh Rusia. Diplomat Prancis yang ada di Rusia, kata Kemenlu Prancis, bekerja sepenuhnya sesuai kerangka Konvensi Wina tentang hubungan diplomatik dan konsuler."

Pada April, Prancis mengusir para diplomat Moskow. Saat itu, Prancis mengatakan pengusiran tersebut dikarenakan "beberapa lusin agen Rusia yang bertindak di wilayah kami di bawah status diplomatik dan bekerja melawan kepentingan keamanan kami," kutip Reuters.

Baca Juga: Rusia Klaim Uji Laser Ajaib di Ukraina: Hancurkan Drone dalam 5 Detik

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya