Balas Dendam, Rusia Usir 85 Diplomat Prancis, Italia, dan Spanyol
PM Italia nilai keputusan Rusia adalah tindakan bermusuhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Rusia pekan ini mengumumkan pengusiran 85 diplomat asal Prancis, Spanyol dan Italia. Langkah itu dilakukan sebagai aksi balasan karena diplomat Moskow sebelumnya juga diusir dari tiga negara tersebut.
Paris menilai tindakan Moskow tidak memiliki dasar yang sah. Pihaknya sangat mengecam keputusan Rusia. Serupa dengan Prancis, Perdana Menteri Italia Mario Draghi menilai keputusan Rusia adalah tindakan yang memicu permusuhan.
Baca Juga: Situasi Terkini di Ukraina: Selangkah Lagi Rusia Kuasai Luhansk!
1. Rusia balas tindakan Prancis
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, ada ratusan diplomat Moskow yang diusir dari negara-negara Eropa. Alasan pengusiran itu beragam, tapi yang paling banyak adalah dugaan spionase.
Pada Rabu, Kementerian Luar Negeri Rusia menanggapi aksi pengusiran diplomatnya dengan melakukan tindakan serupa.
Dikutip dari The Moscow Times, Moskow menyatakan pihaknya mengusir 34 pegawai diplomatik Prancis dan memberi mereka waktu dua minggu untuk meninggalkan negara itu.
Duta Besar Prancis untuk Rusia, Pierre Levy, telah dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Rusia dan menyampaikan, tindakan Paris dengan mengusir puluhan diplomat Moskow adalah keputusan yang provokatif dan tidak berdasar.
Baca Juga: Rusia Klaim Uji Laser Ajaib di Ukraina: Hancurkan Drone dalam 5 Detik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.