Bank Dunia: Vaksinasi di Palestina Kekurangan Dana
Israel memiliki tanggung jawab membantu Palestina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gaza, IDN Times - Informasi mengenai cepatnya program vaksinasi virus corona yang dilakukan oleh Israel adalah cermin pilu atas ketidakadilan yang ada di muka bumi. Sebagian wilayah Palestina yang diblokade oleh Israel mengalami kekurangan dana untuk pengadaan vaksin sedangkan Israel sendiri memiliki keberlimpahan vaksin.
Sejauh ini, Israel disebut oleh banyak dunia sebagai satu-satunya negara yang telah melakukan vaksinasi secara cepat. Israel didesak untuk menyumbangkan kelebihan dosis yang mereka miliki untuk membantu Palestina.
1. Kekurangan puluhan juta dolar AS
Badan Kesehatan Dunia PBB, WHO, telah membentuk skema pembagian vaksin virus corona dibawah bendera COVAX. Dalam program tersebut, WHO rencananya akan membagi vaksin secara adil ke negara-negara dengan pendapatan rendah, termasuk di antaranya Palestina.
Namun oleh Bank Dunia, meski Palestina akan mendapatkan jatah vaksin dari WHO, hal itu tidak akan mencukupi. Melansir dari laman Al Jazeera, kekurangan dana pengadaan pasokan vaksin tersebut diperkirakan oleh Bank Dunia mencapai 30 juta dolar AS atau setara dengan Rp423,9 miliar.
Pihak Bank Dunia mengatakan "Untuk memastikan ada kampanye vaksinasi yang efektif, otoritas Palestina dan Israel harus berkoordinasi dalam pembiayaan, pembelian dan distribusi vaksin COVID-19 yang aman dan efektif," katanya.
Bank Dunia juga mendesak donor tambahan bagi kekurangan yang terjadi di Palestina. Bank Dunia menghitung setidaknya Palestina membutuhkan dana sekitar 55 juta dolar AS atau setara Rp777 miliar untuk memvaksin 60 persen populasinya.
Baca Juga: Israel Blokir Pengiriman Vaksin Sputnik V ke Palestina
Baca Juga: Indonesia Bantu Palestina Rp32 Miliar Tangani COVID-19
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.