TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bank Dunia: Vaksinasi di Palestina Kekurangan Dana

Israel memiliki tanggung jawab membantu Palestina

Bank Dunia menyatakan Palestina masih kekurangan dana untuk pengadaan vaksin bagi penduduknya. Ilustrasi (Twitter.com/La Hora de La Verdad)

Gaza, IDN Times - Informasi mengenai cepatnya program vaksinasi virus corona yang dilakukan oleh Israel adalah cermin pilu atas ketidakadilan yang ada di muka bumi. Sebagian wilayah Palestina yang diblokade oleh Israel mengalami kekurangan dana untuk pengadaan vaksin sedangkan Israel sendiri memiliki keberlimpahan vaksin.

Sejauh ini, Israel disebut oleh banyak dunia sebagai satu-satunya negara yang telah melakukan vaksinasi secara cepat. Israel didesak untuk menyumbangkan kelebihan dosis yang mereka miliki untuk membantu Palestina.

1. Kekurangan puluhan juta dolar AS

Ilustrasi vaksin. (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Badan Kesehatan Dunia PBB, WHO, telah membentuk skema pembagian vaksin virus corona dibawah bendera COVAX. Dalam program tersebut, WHO rencananya akan membagi vaksin secara adil ke negara-negara dengan pendapatan rendah, termasuk di antaranya Palestina.

Namun oleh Bank Dunia, meski Palestina akan mendapatkan jatah vaksin dari WHO, hal itu tidak akan mencukupi. Melansir dari laman Al Jazeera, kekurangan dana pengadaan pasokan vaksin tersebut diperkirakan oleh Bank Dunia mencapai 30 juta dolar AS atau setara dengan Rp423,9 miliar.

Pihak Bank Dunia mengatakan "Untuk memastikan ada kampanye vaksinasi yang efektif, otoritas Palestina dan Israel harus berkoordinasi dalam pembiayaan, pembelian dan distribusi vaksin COVID-19 yang aman dan efektif," katanya.

Bank Dunia juga mendesak donor tambahan bagi kekurangan yang terjadi di Palestina. Bank Dunia menghitung setidaknya Palestina membutuhkan dana sekitar 55 juta dolar AS atau setara Rp777 miliar untuk memvaksin 60 persen populasinya.

Baca Juga: Israel Blokir Pengiriman Vaksin Sputnik V ke Palestina 

2. Israel memiliki banyak dosis ekstra

Vaksin Pfizer. (Instagram.com/telefuturo)

Israel telah melakukan vaksinasi virus corona terhadap 9,1 juta penduduknya dengan vaksin Pfizer. Selain itu, negara tersebut juga masih memiliki cadangan vaksin sebanyak 100.000 dosis dari produsen Moderna. Meski begitu, Palestina, negara yang menjadi wilayah pendudukan Israel, kekurangan banyak vaksin.

Melansir dari kantor berita Reuters, Bank Dunia mengatakan "Dari perspektif kemanusiaan, Israel dapat mempertimbangkan dosis ekstra yang diperintahkan agar tidak digunakan."

Nachman Ash, kepala pengendalian virus corona Israel mengatakan "Dari sudut pandang medis, kami pikir memvaksinasi pekerja Palestina adalah hal yang tepat untuk dilakukan," jelasnya. Otoritas Palestina (PA) juga mengatakan bahwa Kementrian Kesehatan Israel sepakat untuk melakukan vaksinasi terhadap pekerja Palestina yang rutin menyebrang perbatasan. Sekitar 100.000 warga Palestina telah rutin menyebrang ke Israel untuk bekerja.

Baca Juga: Indonesia Bantu Palestina Rp32 Miliar Tangani COVID-19

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya