Bantu Rusia, Ossetia Selatan Kirim Pasukan untuk Perangi Ukraina
Tidak diketahui jumlah pasukan Ossetia Selatan yang dikirim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ossetia Selatan adalah wilayah bagian Georgia yang memisahkan diri. Pemimpin Ossetia Selatan, Anatoly Bibilov, mengatakan telah mengirim pasukannya ke Ukraina untuk membantu operasi militer Rusia.
Bibilov mengumumkan langkah itu melalui media sosial, ketika invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-31. Tidak secara rinci dijelaskan berapa banyak pasukan Ossetia Selatan yang diterjunkan ke Ukraina.
Rusia dan Georgia terlibat perang singkat pada 2008. Pasukan pemberontak Georgia di Ossetia Selatan yang mencoba memisahkan diri, mendapatkan bantuan dari Rusia. Perang itu menyebabkan hampir 1.000 orang tewas dan sekitar 30 ribu penduduk Georgia mengungsi.
Baca Juga: Kremlin: Media Rusia Dilarang Terbitkan Wawancara dengan Zelenskyy
1. Tugas militer membela Rusia
Invasi militer Rusia ke Ukraina dilancarkan 24 Februari. Sejauh ini hanya segelintir negara yang mendukung hal itu, tapi tidak dengan benar-benar mengirimkan pasukannya membantu Rusia.
Ossetia Selatan, yang memisahkan diri dari Georgia, baru-baru ini dengan jelas mengatakan akan mengirim tentaranya ke Ukraina.
Dilansir Times of Israel, Bibilov mengatakan, "orang-orang kami akan memenuhi tugas militer mereka dengan spanduk yang dikibarkan dengan bangga."
Bibilov juga menegaskan bahwa pasukannya sedang bersemangat. Dia juga mengatakan bahwa pasukan tersebut akan selalu siap membela Rusia atau Ossetia Selatan dari semua ancaman yang ditimbulkan.
Baca Juga: Australia Jatuhkan Sanksi kepada Keluarga Besar Presiden Belarus
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.