Cair Lagi! AS Gelontorkan Paket Bantuan Militer Rp2,1 T ke Ukraina
Bantuan termasuk 25 ribu amunisi artileri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Jumat (6/5/2022) menandatangani paket bantuan militer terbaru untuk Ukraina senilai 150 juta dolar atau Rp2,1 triliun. Paket bantuan tersebut berasal dari stok kelebihan senjata yang bisa dikeluarkan oleh presiden tanpa persetujuan Kongres.
Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari. Serangan itu dilakukan dengan alasan untuk melindungi warga berpenutur bahasa Rusia, yang dianggap telah dianiaya oleh pemerintahan neo-Nazi Ukraina. Selain itu, Rusia juga menilai tindakannya untuk melindungi diri dari ancaman NATO.
Invasi itu terus berlanjut sampai saat ini dan belum ada tanda-tanda akan berhenti. AS telah menjadi salah satu pendukung utama pertahanan Ukraina dengan menggelontorkan bantuan senjata. Sejak invasi, Washington telah mengucurkan 3,4 miliar dolar atau Rp49,2 triliun bantuan untuk Ukraina, termasuk bantuan senjata dan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: Inflasi Rusia Tak Terkontrol, Rusia Defisit Anggaran Rp259 Triliun
1. Mendukung Ukraina dari agresi Rusia
Pemerintahan Ukraina saat ini dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy. Dia adalah seorang Yahudi. Dia dan negara-negara Barat menolak klaim Ukraina dipimpin neo-Nazi yang dituduhkan Rusia sebagai alasan untuk menyerang Ukraina. Presiden Rusia, Vladimir Putin, dianggap mengobarkan perang agresi yang tidak beralasan.
Oleh karena itu, AS dan sekutu telah memberikan bantuan untuk Ukraina agar mempertahankan diri dari serangan. Washington akan memberikan paket bantuan militer terbaru senilai 150 juta dolar atau sekitar Rp2,1 triliun.
Dikutip dari CNBC, Presiden Biden mengatakan, "hari ini, Amerika Serikat melanjutkan dukungan kuat kami untuk orang-orang pemberani Ukraina saat mereka membela negara mereka dari agresi Rusia yang sedang berlangsung."
AS telah membantu Ukraina dengan banyak senjata, termasuk senjata berat seperti meriam howitzer. AS juga telah memberikan bantuan sistem antipesawat, rudal Javelin antitank, amunisi dan pesawat nirawak.
Baca Juga: 30 Miliarder Rusia Tersingkir dari Daftar Orang Terkaya Dunia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.