Capai Batas Masa Jabatan, PM Thailand Dituntut Mundur oleh Demonstran
PM Thailand berkuasa usai melakukan kudeta militer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekelompok massa berkumpul di ibu kota Bangkok, Thailand, menggelar demonstrasi pada Selasa (23/8/2022). Mereka menyerukan agar Perdana Menteri (PM) Thailand mundur karena telah mencapai batas masa jabatan konstitusionalnya.
Peserta demonstrasi itu tidak terlalu banyak, sekitar 200 orang. Mereka berada di Monumen Demokrasi Bangkok, salah satu tempat yang kerap dijadikan untuk menyampaikan tuntutan publik oleh aktivis pro-demokrasi Thailand.
Baca Juga: Thailand Bakal Anggap COVID-19 Seperti Flu Biasa
1. Delapan tahun masa jabatan PM Thailand
Dalam tiga tahun terakhir, aktivis anti-pemerintah telah meminta Perdana Menteri Prayuth Chan Ocha untuk mundur dari jabatannya. PM Prayuth dinilai berkuasa dengan cara memimpin kudeta militer dan menggulingkan pemerintah terpilih.
Para demonstran yang melakukan unjuk rasa, melansir Associated Press, menilai bahwa konstitusi saat ini berisi ketentuan yang membatasi masa jabatan PM hingga 8 tahun.
PM Prayuth dihitung telah berkuasa usai melakukan kudeta militer pada 2014. Demonstran menuntut Prayuth Chan Ocha turun dari jabatan pada 24 Agustus 2022.
Baca Juga: Thailand Diguncang Serangan Bom Serentak, Sasar Pom Bensin-Toserba
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.