COVID-19: Batasan Kremasi Dicabut, Ribuan Jenazah Menumpuk
Rumah sakit Los Angeles alami kekacauan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
California, IDN Times – Amerika Serikat saat ini tidak hanya sedang tegang dalam pengamanan pelantikan Joe Biden-Kamala Harris, tapi juga terus dikejar oleh hantaman wabah virus corona. Saat ini, secara nasional ada lebih dari 24 juta kasus infeksi dan kematian akibat virus corona telah mendekati angka kisaran 400.000 orang yang meninggal.
Salah satu negara bagian paling terdampak wabah virus corona di Amerika Serikat adalah California. Negara bagian dengan populasi sekitar 40 juta jiwa tersebut saat ini telah mencatatkan diri sebagai negara bagian yang memiliki jumlah infeksi lebih dari tiga juta kasus.
Melansir dari data Johns Hopkins University, daerah di California yang paling terdampak adalah Los Angeles, kota terbesar di negara bagian tersebut. Ada lebih dari satu juta kasus yang terkonfirmasi dan kematian akibat virus corona telah mencapai lebih dari 13.000 orang yang nyawanya terenggut.
1. Ribuan tumpukan jenazah di rumah sakit
Los Angeles, sebagai kota terbesar dan terparah akibat serangan virus corona di California, saat ini sedang mengalami kegawatan baru karena ada ribuan jenazah yang bertumpuk di rumah sakit-rumah sakitnya.
Daerah tersebut memiliki sebuah lembaga yang bernama Air Quality Management District (AQMD) yang membatasi berapa jumlah jenazah yang diperbolehkan dikremasi setiap hari atau setiap bulannya. Aturan tersebut digunakan untuk mengendalikan kualitas udara agar tetap bersih dan sehat.
Menurut laman ABC Net, pada hari minggu, ada 108 kematian dalam sehari dan pada hari Senin, Lembaga Kesehatan Masyarakat kota tersebut mencatat ada 88 kematian. Sejauh ini, jumlah total warga Los Angeles yang meninggal karena COVID-19 telah mencapai 13.936 orang.
Karena adanya batasan jumlah jenazah yang dikremasi agar udara tetap bersih, rumah sakit-rumah sakit mulai kekurangan ruang penyimpanan jenazah akibat lonjakan kematian yang terjadi. Pada 15 Januari 2021, sudah ada lebih dari 2.700 jenazah yang bertumpuk di rumah sakit-rumah sakit Los Angeles.
Baca Juga: Banyak WNA Bandel di Badung Bali Langgar Prokes COVID-19
Baca Juga: Krematorium di Ceko Kewalahan Terima Jenazah COVID-19
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.