Demo di Somaliland Tolak Perpanjangan Presiden Ricuh, 5 Orang Tewas!
Presiden Somaliland dicurigai akan menunda pemilu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kemarahan atas dugaan upaya penundaan pemilihan Presiden Somaliland telah memicu demonstrasi. Dalam demonstrasi tersebut, pengunjuk rasa terlibat bentrokan dengan aparat keamanan.
Pada Kamis (11/8/2022), Presiden Somaliland Muse Bihi Abdi mengatakan, sedikitnya lima orang tewas dalam demonstrasi. Ratusan lainnya terluka dan beberapa kendaraan polisi rusak dibakar massa.
Baca Juga: Buntut Kekeringan, 1 Juta Warga Somalia Mengungsi untuk Cari Air
1. Demonstran menolak penundaan pemilihan presiden
Somaliland adalah wilayah otonomi di Somalia utara. Wilayah itu memerdekakan diri pada 1991. Negara itu terletak di tepi Teluk Aden.
Dugaan upaya penundaan pemilu telah memicu protes besar, yang membuat orang-orang turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa. Bentrokan terjadi antara demonstran dengan pasukan keamanan.
Dikutip dari Reuters, sedikitnya lima orang tewas dalam bentrokan tersebut, dengan sekitar 100 lainnya mengalami cedera. Salah seorang pemimpin regional mengatakan, mereka yang melakukan unjuk rasa menuntut pemilihan presiden dilakukan pada November.
Meski sudah memisahkan diri dari Somalia, Somaliland masih belum mendapatkan pengakuan internasional secara luas. Wilayah ini sebagian besar damai, sementara Somalia terus bergulat dengan perang saudara selama tiga dekade terakhir.
Baca Juga: PM Somalia Tunjuk Mantan Teroris al-Shabab sebagai Menteri Agama
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.