Dua Pemimpin Rohingya Tewas Dibunuh di Kamp Bangladesh
Serangan terburuk dalam beberapa bulan terakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Maulvi Mohammad Yunus dan Mohammad Anwar, keduanya berusia 38 tahun, adalah majhi, istilah yang digunakan untuk menyebut pemimpin kamp Rohingya. Mereka berdua tewas diserang sekelompok orang pada Sabtu (15/10/2022).
Yunus adalah ketua majhi Camp 13. Dia tewas ditempat setelah mendapatkan serangan, sedangkan Anwar meninggal di rumah sakit.
Seorang perwira polisi Bangladesh, yang menjaga kamp tersebut, mengatakan bahwa pembunuhnya berasal dari Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA), sebuah kelompok bersenjata yang memerangi militer di Myanmar.
Baca Juga: Facebook Disebut Memperparah Penderitaan Genosida Etnis Rohingnya
1. Serangan terburuk dalam beberapa bulan terakhir
Sebagian besar pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar ditampung oleh Bangladesh. Mereka tinggal di daerah tersebut sejak 2017.
Setiap tahun, selalu ada insiden pembunuhan terhadap warga pengungsi atau beberapa pemimpin pengungsi dari setiap kamp. Namun pembunuhan pada Sabtu, disebut adalah salah satu serangan terburuk dalam beberapa bulan terakhir, dikutip dari Al Jazeera.
Faruk Akhmed, juru bicara polisi, mengatakan para pemimpin Rohingya yang tewas diserang lebih dari selusin orang. Mereka berdua yang menjadi korban merupakan majhi dari Camp 13.
Baca Juga: Rohingnya Tercatat sebagai Etnis Minoritas Paling Teraniaya di Dunia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.