TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erdogan: Swedia Bisa Gabung NATO jika Turki Jadi Anggota Uni Eropa

Lebih dari 50 tahun Turki telah menunggu jadi anggota UE

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Twitter.com/Recep Tayyip Erdogan)

Jakarta, IDN Times - Jelang pertemuan puncak NATO di Lithuania, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan akan mempertimbangkan permohonan Swedia bergabung aliansi tersebut. Namun syaratnya adalah, Turki bisa bergabung dengan Uni Eropa (UE).

Turki pernah menjadi kandidat anggota UE. Namun tawaran keanggotaan itu dihentikan sebab demokrasi Ankara yang dinilai mengalami kemunduran. Selain itu, Turki juga berselisih dengan Siprus, anggota UE lainnya.

Baca Juga: Jelang KTT NATO, Turki Tetap Tolak Swedia Jadi Anggota

Baca Juga: Presiden Erdogan Sebut Ukraina Layak Menjadi Anggota NATO

1. Barter keanggotaan NATO dan UE untuk Swedia dan Turki

ilustrasi bendera anggota NATO (Twitter.com/Oana Lungescu)

Di bandara Ataturk Istanbul, Presiden Erdogan memberikan keterangan sebelum terbang menuju acara KTT NATO di Vilnius, ibu kota Lithuania. Dia ingin barter keanggotaan dengan Swedia.

"Pertama, buka jalan untuk Turki di Uni Eropa, dan kemudian mari kita buka jalan untuk Swedia, sama seperti kita membuka jalan untuk Finlandia," kata Erdogan pada Senin (10/7/2023) dikutip dari Politico.

Selain itu, dia juga mengatakan akan menggunakan pertemuan tersebut agar sekutu mencabut sanksi dan pembatasan yang telah dijatuhkan kepada Ankara. Dia menilai, sanksi dan pembatasan terhadap Turki merupakan kesalahan.

2. Erdogan diharapkan bertemu PM Swedia

Ada beberapa agenda yang akan dibahas dalam KTT NATO di Vilnius. Di antaranya adalah pembicaraan untuk bertindak seandainya Rusia mencoba memperluas perangnya ke arah barat.

Dilansir Euronews, selain itu, pertemuan tersebut juga akan membahas keanggotaan Swedia karena Turki dan Hungaria sejauh ini belum memberikan lampu hijau.

Swedia dan Finlandia bersama-sama mendaftar sebagai anggota NATO setelah selama puluhan tahun jadi negara netral. Syarat utama keanggotaan adalah, semua anggota NATO harus menyetujuinya.

Turki telah menyetujui Finlandia tetapi belum memberikan persetujuan untuk Swedia. Presiden Erdogan diharapkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson pada Senin malam, sebelum KTT NATO dimulai.

Baca Juga: PM Swedia Buka Suara soal Pembakaran Al-Qur'an di Negaranya

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya