IUCN: Komodo Satu Langkah Lebih Dekat ke Kepunahan
Banyaknya manusia dan perubahan iklim jadi penyebab
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau badan konservasi alam internasional baru saja melakukan pembaharuan Red List satwa liar. Dalam pembaharuan itu, nasib beberapa spesies hiu dinilai memperihatinkan.
Yang lebih mengkhawatirkan lagi, spesies kadal purba yang hanya terdapat di Indonesia, yaitu komodo, nasibnya juga terancam punah. Meluasnya jejak manusia dan perubahan iklim jadi sebab ancaman kepunahan tersebut.
1. Nasib buruk menimpa hiu karena terus diburu
IUCN dalam pembaharuan spesies Red List memberikan kabar buruk dan kabar baik. Kabar buruknya, lima dari spesies hitu todak, hiu dengan moncong bergerigi, nasibnya terancam punah. Selain itu, spesies hiu lain yang ikonik, yakni hiu mako juga nasibnya terancam.
Dilansir dari laman Al Jazeera, organisasi pangan dunia (FAO) melaporkan sekitar 800.000 ton hiu ditangkap setiap tahun. Tapi angka sebenarnya diperkirakan dua hingga empat kali lipat lebih banyak jumlahnya.
Hilton-Taylor yang jadi kepala unit Red List IUCN menjelaskan bahwa "lebih banyak upaya perlu dilakukan untuk menghentikan dan membatasi penangkap hiu di seluruh dunia."
Hiu ditangkap dan dibunuh untuk dijual dari mulai sirip hingga dagingnya. Eksploitasi secara berlebihan terhadap binatang itu telah menyebabkan populasinya menurun dan semakin mengkhawatirkan.
Baca Juga: Pulau Komodo Satu-satunya di Dunia, Luhut: Harus Dijual!
Baca Juga: 7 Hewan dengan Metode Berburu Paling Unik di Dunia, Ada Komodo!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.