TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Mata-mata Rusia, Warga Swedia Dihukum Seumur Hidup

Lebih dari satu dekade bekerja untuk Rusia

ilustrasi bendera Swedia (Pixabay.com/Unif)

Jakarta, IDN Times - Peyman Kia, warga Swedia, dinyatakan bersalah setelah menjadi mata-mata dinas intelijen militer Rusia selama lebih dari satu dekade. Pengadilan di Stockholm pada Kamis (19/1/2023) menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepadanya.

Mans Wigen, hakim dalam persidangan, mengatakan bahwa Kia telah menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan dan justru membantu Rusia. Peyman dinyatakan sebagai ancaman terbesar bagi Swedia.

Saudara Peyman, Payam Kia, juga dihukum pada hari yang sama atas tuduhan spionase. Dia dinyatakan bersalah karena merencanakan kejahatan dan mengelola kontak dengan intelijen militer Rusia.

Baca Juga: Sekutu Putin: Kekalahan Rusia di Ukraina Bisa Picu Perang Nuklir 

1. Warga Swedia yang dihukum merupakan kelahiran Iran

Ilustrasi. (Pexels.com/Sora Shimazaki)

Peyman Kia adalah warga Swedia yang dinaturalisasi. Dia dan adiknya merupakan kelahiran Iran dan menjadi warga Swedia. Mereka berdua datang ke Swedia pada 1997 dan menjalankan perusahaan ekspor-impor peralatan IT dan komunikasi.

Peyman, yang paling tua, dijatuhi hukuman seumur hidup karena tuduhan menjadi mata-mata Rusia selama lebih dari satu dekade, dikutip Associated Press.

Di Swedia, hukuman seumur hidup umumnya 20 sampai 25 tahun penjara. Pengacara Peyman, Anton Strand, mengatakan bahwa kliennya akan mengajukan banding. Sedangkan pengacara Payam, Bjorn Sandin, belum tahu apakah akan memutuskan banding atau tidak.

"Tidak diragukan lagi bahwa dua bersaudara (ini), bersama-sama dan dalam konsultasi, tanpa izin dan untuk kepentingan Rusia dan GRU (intelijen militer Rusia), memperoleh, meneruskan, dan mengungkapkan informasi kepada kekuatan asing dengan tujuan merusak keamanan Swedia," kata pengadilan Stockholm.

2. Adiknya dijatuhi hukuman 10 tahun penjara

Dalam penjelasan pengadilan, Peyman Kia yang tertua dinilai sebagai kekuatan pendorong utama dalam melakukan kejahatan bersama. Sementara Payam Kia dinilai peran keterlibatannya relatif kurang penting.

Dilansir The Guardian, atas dasar itu, hukuman kedua bersaudara itu berbeda. Jika Peyman dijatuhi hukuman seumur hidup, Payam dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.

Selama menjadi mata-mata Rusia, Peyman diketahui telah mengumpulkan 90 dokumen penting. Payam kemudian yang bertugas untuk menyampaikan dokumen itu. Dari semua dokumen rahasia yang dikumpulkan, 45 di antaranya disampaikan kepada intelijen militer Rusia.

Sebagian besar bukti, sidang pengadilan dan keputusan dari pengadilan, tidak dipublikasikan secara lengkap. Hal ini dilakukan karena alasan keamanan nasional. Pengadilan mengaku memiliki beberapa bukti penting seperti laptop, ponsel dan USB, tapi ada beberapa bagian teka-teki yang masih hilang.

Baca Juga: Zelenskyy di WEF 2023: Cepat Kirim Senjata atau Rusia Makin Kuat!

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya